 |
| Seorang warga Jakarta di suntik vaksi menjelang mudik lebaran (foto:ist). |
CIREBON, Faktabandungraya.com,-- Anggota DPRD Jawa Barat H.Syamsul Bachri, SH, MBA dari Fraksi PDI Perjuangan mengatakan, kebijakan Pemerintah Pusat yang telah memberikan kelonggaran untuk pelaksanaan mudik di liburan Idul Fitri 1443 H/2022, tentunya disambut hangat oleh masyarakat yang sudah sangat merindukan untuk dapat berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.
Sambutan hangat masyarakat ini dapat kita maklumni bersama, mengingat sudah dua kali lebaran Idul Fitri tidak pulang kampung karena pandemi covid-19 masih tinggi.
Kini ijin mudik / pulkam sudah dibolehkan , namun, masyarakat diharapkan tidak lalai dalam menerapkan protokol kesehatan dan tetap melengkapi dosis vaksinasi hingga vaksin penguat atau booster.
Untuk mendukung kelancaran masyarakat yang akan mudik lebaran dan agar tetap sehat tidak terpapar covid-19, pemerintah Pusat, Provinsi dan daerah telah menyiapkan serangkaian lokasi untuk vaksinasi.
Anggota DPRD Jabar H. Syamsul Bachri, SH, MBA menghimbau dan mangajak masyarakat yang akan mudik kekpampung halaman dalam rangka libur lebaran harus divaksin dulu.
“ Seblum mudik lebaran divaksin dulu yaa.. biar kita tetap sehat dan tidak terpapar covid-19,” himbau Syamsul Bachri.
Lokasi vaksinasi kini disediakan oleh pemerintah secara gratis di berbagai tempat, tinggal masyarakat memanfaatkannya dengan baik.
“Jangan sampai karena belum divaksin, mudik menjadi terganggu. Untuk itu diharapkan masyarakat segera hadir di saat ada kegiatan vaksin,” pintanya anggota dewan dari Dapil Jabar 12 (kab/kota Cirebon-Kab Indramayu) ini.
Pilitisi PDIIP Jabar ini menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir walau sedang menjalannkan ibadah puasa Ramadhan. Pemerintah sudah menjamin keamanan dan keabsahan serta halal bagi masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi meski sedang menjalankan ibadah puasa tidak membatalkan puasa.
Syamsul menyakinkan masyarakat, bahwa dirinya sudah divaksin penguat (dosis ketiga) atau Booster dan terbukti tidak ada efek samping yang dikhawatirkan.
“Jadi tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mau divaksin di bulan puasa menjelang musim mudik ini , apalagi mau mudik berlebaran di kampong halaman, ” tandasnya. (Adip/husein).
