Plt Wali kota Bandung Yana Mulyana dalam acara peluncuran terintegrasi Aplikasi ZX (foto:humas). |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Masih melekat jelas dalam ingatan, betapa sulitnya mengakses oksigen, ambulans dan fasilitas kesehatan (faskes) lainnya kala pandemi melonjak pertengahan tahun lalu. Terlambatnya penanganan kala itu mengakibatkan ratusan nyawa melayang.
Berangkat dari permasalahan
tersebut, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Barat menginisiasi aplikasi
bernama ZX (Zakat Ekspres). Melalui aplikasi ini, semua faskes yang ada di
masing-masing kota bisa terintegrasi.
Dalam sekali klik, masyarakat bisa
mengakses ambulans dan faskes lainnya semudah memesan ojek online.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota
Bandung, Yana Mulyana memandang, dengan lahirnya aplikasi ini bisa menjadi
solusi seluruh orang yang ada di Kota Bandung.
"Kota Bandung jadi kota pertama
yang terintegrasi melalui aplikasi ZX (Zakat Ekspres) ini. Berbagai layanan
faskes seperti ambulans, oksigen, kamar RS yang kosong juga akan kita masukan
datanya. Sehingga siapapun orang yang datang ke Kota Bandung bisa mengakses
semuanya dengan mudah," ujar Yana di Aula Pendopo, Senin, 4 April 2022.
Tak hanya itu, aplikasi ZX (Zakat
Ekspres) ini juga memiliki fitur-fitur lainnya, seperti Layanan Cinta, ZIS,
Wakaf, e-commerce, dan Social Banking. Dari data Baznas Kota Bandung, potensi
zakat di Kota Bandung bisa mencapai Rp1,6 triliun.
Plt Wali kota BAndung Yana Mulyana mencoba aplikasi ZX (foto:humas). |
"Yang harus dibangun oleh
aplikasi ini adalah sosialisasi ke masyarakat. Sebab kita juga perlu
meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk mau membayar zakat melalui aplikasi
ini," ungkapnya.
Maka, Yana mengimbau, bagi para
pimpinan kecamatan dan dinas untuk bisa menyalurkan zakat, infak, sedekah, dan
wakaf (ziswaf) lewat aplikasi ZX (Zakat Ekspres).
"Kita mulai dari para ASN dulu.
Setelah itu, teman-teman kecamatan bisa bantu sosialisasi ziswaf melalui
aplikasi yang sudah terbangun ini. Semoga bisa berkembang maksimal sesuai apa
yang kita harapkan," imbuh Yana.
Menanggapi hal ini, Ketua Baznas
Kota Bandung, Akhmad Roziqin menyampaikan, aplikasi ZX ini bisa menjadi
pengungkit potensi zakat di Kota Bandung.
"Per hari ini, kita baru
menghimpun Rp22-23 miliar zakat di Kota Bandung. Masih jauh dari potensi yang
bisa kita peroleh yakni Rp1,6 triliun. Dengan hadirnya aplikasi ZX (Zakat
Ekspres) bisa menjadi daya ungkit yang lebih efektif menghimpun zakat di Kota
Bandung," ucap Akhmad.
Akhmad berharap, selain menjadi
media infak, ZX (Zakat Ekspres) juga mampu memudahkan warga Kota Bandung untuk
memesan terkait kebutuhan dasar kesehatan.
"Dan kedepannya, semoga Kota
Bandung bukan hanya menjadi penghimpun dana ZIS terbesar di Jabar, tapi juga
pelayan umat Islam terbaik," tuturnya.
Selain faskes dan ziswaf, salah satu
fasilitas menarik yang ditawarkan ZX (Zakat Ekspres) adalah Layanan Cinta.
inilah contoh aplikasi ZX dalam smarphone (foto:humas). |
"Sejak pandemi covid,
perceraian itu makin tinggi karena dampak penurunan ekonomi akibat Covid-19.
Maka, kami akan hadirkan Layanan Cinta juga. Isinya konsultasi dan
kajian-kajian pada asatidz (para ustadz)," jelas Rachmat.
Dalam aplikasi ini, imbuh Rachmat,
terdapat 1.500 ambulans yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia
semudah memesan ojek online.
"Aplikasi seperti ini baru
pertama di dunia. Ada 1.500 ambulans dan faskes lainnya yang mudah dipesan
masyarakat semudah memesan ojek online. Pembayaran PLN juga bisa lewat sini.
Biaya admin Rp2.500 dikonversi jadi sedekah yg dikembalikan lagi pada
masyarakat Kota Bandung," paparnya. (din/red).