Wali Kota Bandung dalam acara Evaluasi realisasi Program Kerja tahun 2022 BUMD Kota Bandung (foto:humas). |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menjadi garda terdepan dalam proses pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Yana saat menghadiri Evaluasi realisasi program kerja dan rencana kerja tahun 2022 BUMD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung di Hotel Grand Mercure Bandung, Selasa, 26 April 2022.
"Dengan melihat pandemi yang mulai melandai, kita dapat memulai proses pemulihan ekonomi. Trigernya ada di teman-teman BUMD," kata Yana.
Yana mengatakan, harus ada kolaborasi antar BUMD yang ada di Pemerintah Kota Bandung. Menurutnya, kolaborasi dapat meningkatkan potensi bisnis masing-masing BUMD.
"Jika potensi bisnis di antara keempat BUMD yang ada di Kota Bandung dilaksanakan secara optimal, dapat mendongkrak pertumbuhan perusahaan masing-masing," kata dia.
Dia menyontohkan potensi kolaborasi antara BPR Kota Bandung dengan PD. Pasar Juara. Dengan adanya data 17.000 pedagang di PD Pasar Juara, bila keuangannya dikelola Bank Bandung maka dapat menjadi market yang potensial.
"Kalau ada kolaborasi, mudah-mudahan bisa memberikan hal yang positif," ujarnya.
Optimisme tersebut bukan tanpa evaluasi, menurut Yana saat ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dihasilkan oleh empat BUMD Kota Bandung belum sesuai harapan.
Untuk itu, dia mengatakan harus ada peningkatan kinerja dari setiap BUMD untuk bisa berkontribusi pada peningkatan PAD.
Yana mengatakan, bila masih ada BUMD yang tidak maksimal, akan dipertimbangkan untuk dibubarkan.
"BUMD yang tidak sehat disuntik mati. Mudah-mudahan dengan ini sesuatu yang memicu kinerja dari BUMD tapi kuncinya integritas, kinerja, efektivitas dan efisiensi," katanya.
Ia juga menegaskan, tahun 2022 Pemkot Bandung bersama DPRD Kota Bandung tidak akan memberikan penyertaan modal kepada BUMD.Yana Pimpin Rapat Eavluasi Realisasi Kinerja 2022 BUMD (foto:humas).
"Mulai saat ini kami akan tegaskan Pemkot bersama DPRD sudah tidak akan mengeluarkan penyertaan modal BUMD harus menyehatkan dirinya sendiri.
Kami melihat potensi itu ada selama semua berkomitmen memajukan BUMD," lanjutnya.
Yana berharap berbagai evaluasi yang dilakukan dapat membangun BUMd menjadi lebih baik.
"Saya punya keyakinan itu selama punya niat yang sama membangun BUMD untuk mendapatkan PAD yang maksimal untuk kesejahteraan masyarakat," harapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kota Bandung, Ade Supriadi berharap, evaluasi kinerja ini dapat menjadikan BUMD bisa bersaing dengan perusahan lainnya.
"Dengan evaluasi ini akan meningkatkan kinerja BUMD. Mudah-mudahan BUMD dapat berperan aktif dan bisa bersaing dengan perusahaan lainnya," katanya.
Perlu diketahui saat ini Pemkot Bandung memiliki empat BUMD yaitu PT. Bandung Infra Investama, BPR Kota Bandung, PD. Pasar Juara Kota Bandung dan Perumda Tirtawening. (rob/red).