Rombongan DPRD Jabar dala kegiatan Citra Bakti/ Saba Desa di gedung BCC di Kota Bogor (foto:humas). |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat, H. Mirza Agam Gumay, SmHk mengatakan Gedung Bogor Creative Center (BCC) di Kota Bogor (CCB) yang dibangun dan dibiayai dari APBD Jabar, hingga saat ini masih kurang dimanfaatkan oleh masyarakat bahkan masih banyak masyarakat tidak paham akan kebaradaan BCC.
“ Belum maksimalnya pemanfaatan gedung BCC di Kota Bogor yang merupakan asset milik Pemprov Jabar, hal ini dikarenakan masih kurang promosi dan sosialisi. Untuk itu, harus menjadi perhatian Pemerintah Provinsi dan Pemkot Bogor”.
Hal ini dikatakan Mirza Agam Gumay yang akrab disapa Mang Agam dari Fraksi Gerindra-Persatuan saat diminta tanggapannya terkait hasil kegiatan Citra Bhakti/ Saba Desa Daerah Wilayah I Kota/Kabupaten Bogor yang mengunjungi Gedung Bogor Creative Center di Kota Bogor, Jum’at (13/5/2022).
Mang Agam mengatakan, kegiatan Citra Bakti/ Saba Desa DPRD Jabar ke Gedung BCC di Kota Bogor, dirinya bersama Pimpinan dan Anggota DPRD Jabar diterima oleh oleh Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Bogor.
Dikatakan, Dipilihnya gedung BCC yang terletak di jalan Ir. H. Juanda No.4, RT.03/RW.01, Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor sebagai tempat kegiatan Citra Bakti/ Saba Desa DPRD Jabar adlah untuk mengatahui dan meninjau secara langsung Kualitas Fasilitas Umum milik Pemerintah di Daerah Jawa Barat.
Anggota DPRD Jabar Mirza Agam Gumay saat kegiatan Citra Bakti DPRD Jabar di Gedung BCC di kota Bogor (foto:huas). |
“ Sangat disayangkan Gedung BCC yang cukup megah tersebut hingga kini masih jauh dari maksimal untuk dimanfaatkan sebagai gedung kreatif. Padahal salah satu tujuan tujuan dibangunnya BCC untuk meningkatkan creatifitas masyarakat. Dan juga sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisata (Pariwisata-red)”, ujar anggota DPRD Jabar dari Dapil Jabar 4 (kab.Cianjur) ini.
Politisi Gerindra Jabar ini juga mengatakan, salah satu janji kampanye Gubernur Jabar adalah menciptakan berbagai kawasan dan mempromosikan pariwisata yang ada diberbagai daerah di Jabar.
Namun, sangat disayangkan objek wisata yag dibangun dan dibiayai dari APBD Jabar, fungsinya kurang dimaksimalkan, bahkan objek wisata yang dibangun oleh swasta/ milik swasta jauh lebih bagus dan banyak dikujugi oleh wisatawan. Hal ini, karena kurangnya promosi dan sosialisasi yang dilakukan oleh bahwan Gubernur, ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mang Agam berharap agar Pemprov Jabar dalam membangun objek wisata harus benar-benar dikaji dahulu sebelum dibangun. Hal ini jangan sampai seperti BCC di Kota Bogor yang hingga ini masih kurang dimafaatkan oleh masyarakat dan pemereinah daerah sebagai objek wisata, tandasnya. (Adip/husein).