Bank bjb gelar Analyst meeting 1G-2022 (foto:hmsbjb). |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- PT
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) berhasil
mencatatkan kinerja positif pada triwulan I tahun 2022 berkat kolaborasi serta
inovasi digitalisasi.
Direktur Utama bank bjb Yuddy
Renaldi mengatakan bank bjb menunjukan performa positif dan tumbuh lebih tinggi
pada triwulan pertama tahun ini. Kinerja cemerlang ini berkat kerja keras
seluruh insan bank bjb dan kepercayaan nasabah serta para pemegang saham.
"Saya ucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak karena bank bjb berhasil mencatatkan pertumbuhan
kinerja positif di atas pertumbuhan rata-rata industri perbankan secara
nasional pada triwulan pertama tahun 2022 ini," ujar Yuddy.
bank bjb meraup laba sebesar Rp738
Miliar atau tumbuh 28,6% secara tahunan (year-on-year/yoy). Hal ini salah
satunya berkat kenaikan fee based income dari yang juga tumbuh 43,7% yoy
menjadi Rp372 Miliar. Aset bank bjb juga tumbuh 16,6% menjadi Rp167,4 triliun
pada triwulan I 2022 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar
Rp143,6 triliun.
Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK)
bank bjb juga tumbuh 15,9% yoy menjadi Rp128,3 Triliun dibandingkan periode
yang sama tahun 2021 atau tumbuh di atas rata-rata industry perbankan yang
hanya berada di level 12,1% (SPI OJK : Januari 2022). Penopang utama DPK bank
bjb disumbang melalui kenaikan Tabungan, Giro dan Deposito.
"bank bjb akan memanfaatkan
momentum kinerja positif di triwulan pertama untuk terus meningkatkan kinerja
positif di triwulan selanjutnya selama tahun 2022 ini," kata Yuddy.
Kinerja positif yang diraih bank bjb
dalam beberapa tahun terakhir, membuat peringkat pengelolaan keuangan juga ikut
terkerek. Paling anyar, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan
peringkat bank bjb dan Obligasi Berkelanjutan I/2017 dari “idAA-” menjadi
“idAA”, dengan outlook “stabil”.
Kenaikan peringkat itu mencerminkan
bank bjb telah melakukan peningkatan yang konsisten dari kinerja keseluruhan
selama beberapa tahun terakhir, terutama mengingat ketahanan bisnis captive
berkualitas tinggi di tengah dampak pandemi sejak tahun 2020, yang tercermin
dari semakin kuatnya posisi usaha bank bjb di industri perbankan,
dikombinasikan dengan rasio kredit bermasalah (non-performing loans) dan kredit
berisiko (loan at risk) yang lebih rendah dibandingkan industri secara
keseluruhan.
“Berbagai penghargaan yang diraih
bank bjb menjadi motiviasi untuk meningkatkan kinerja lebih baik lagi,” kata
Yuddy. Menurutnya, bank bjb saat ini fokus menjadi Hybrid Bank melalui
pengembangan digital sehingga pengguna Digi Mobile dan e-channel bank bjb
meningkat siginfikan. bank bjb juga menyiapkan super apps yang memiliki multi
layanan seperti fintech dan akan diluncurkan Mei nanti bertepatan dengan HUT
bank bjb yang ke-61 Tahun.