Wali kota Bandung Yana Mulyana mengecek bak sampah di kelurahan Antapani Kidul (foto:humas). |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengajak partisipasi seluruh elemen masyarakat untuk kolaborasi mengelola sampah di Kota Bandung. Sebab kolaborasi dari semua pihak, mulai dari pengurus lingkungan, komunitas hingga masyarakat umum, sangat diperlukan dalam mengatasi permasalahan sampah.
Salah satunya dengan cara
daur ulang sampah organik dan anorganik serta tata kelola pengolahan sampah di
tingkatan terendah.
Hal itu disampaikan Yana
saat menghadiri Halal Bihalal sekaligus peresmian sarana pengolahan sampah
organik dan sarana olahraga di RW 07 Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan
Antapani, Minggu, 15 Mei 2022.
"Pemerintah Kota
tidak bisa menyelesaikan sendiri, butuh partisipasi masyarakat mulai
menyelesaikan sampah di lingkungan kita," kata Yana.
Yana mengatakan, produksi
sampah Kota Bandung 1500 ton per hari. Bila tidak dikelola dengan baik maka
akan menjadi masalah yang besar.
"Kemungkinan tahun
depan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Sarimukti ditutup. Saya juga tidak yakin
tahun 2024 juga TPA Legok Nangka juga beroperasi. Maka saya harap sampah bisa
dikelola lebih awal, sebelum ke TPS," ujarnya.
Yana meyakini, kolaborasi
dan kerja sama dari berbagai pihak dapat menyelesaikan berbagai masalah
perkotaan, termasuk sampah.
"Insyaallah selama
kita bisa bekerja sama dan berkolaborasi. Mari kita sama-sama membangun Bandung
menjadi semakin baik," katanya.Wali kota Bandung mengecek bak sampah di Kel. Antapani Kidul (foto:humas).
Sementara itu, Ketua
Rukun Warga 07 Kelurahan Antapani Kidul, Maman Sulaeman bersyukur atas
diresmikannya sarana pengolahan sampah dan sarana olahraga di lingkungannya
oleh Wali Kota Bandung.
Ia mengatakan, saat ini
warga diajak untuk memilah dan memilih sampah organik dan anorganik. Sampah
organik kata dia, diolah menjadi pupuk kompos. Sementara sampah anorganik, bisa
diolah sehingga memiliki nilai ekonomi sendiri.
"Kalau tidak membantu dengan 3R (reduce, reuse, recycle) atau Kang Pisman maka suli untuk menangani sampah di Kota Bandung akan sulit. Mari sama-sama membantu pemerintah kota kita tercinta," katanya. (rob/red).