Sapi sehat bebas PMK ditandai ating berlebel "SEHAT" (foto:ist) |
Dengan adanya kepastian bahwa hewan Qurban seperti sapi, kerbau, dan kambing sehat dan bebas PMK akan membuat masyarakat yakin, bahwa hewan Qurban yang disembelih dan disalurkan kepada masyarakat benar-benar sehat dan aman untuk dikonsumsi.
“Kita harus memastikan bahwa daging Qurban yang akan dikonsumsi, daging yang benar-benar steril tidak terkena PMK”, kata Symasul Bachri. Jabar ini.
Syamsul yang juga anggota Komisi II ini mengatakan, perayaan Hari Raya Qurban, sudah semakin dekat. Untuk itu, Kita di Komisi II DPRD Jabar yang membidangi ketahanan pangan dan peternakan, tentunya sangat mendorong dan mendukung pemerintah dalam menangani kasus PMK.
Menurutnya, jika persoalan penanganan PMK terkendala anggaran, Fraksi Gerindra mengusulkan agar dilakukan refocusing anggaran karena penanganan masalah tersebut perlu dilakukan dalam jangka pendek dan cepat.
“Sebab masalah PMK ini jika dilihat dari luas penyebaran yang sudah melanda di seluruh Kabupaten/kota se- Jabar, dan banyaknya hewan ternak yang terjangkit, harusnya sudah masuk dalam kategori darurat atau dikatakan pandemic PMK,” katanya.
Dengan ditetapkan sebagai Pandemi PMK, tentunya pemerintah provinsi maupun kab/kota di Jabar dapat lebih focus dalam penanganan kasus PMK. Seluruh hewan yang terkena PMK harus segara diobati dan kandang-kandanya dilakuka penyemproan secara berkala.
Selain itu, kita di Komisi II juga akan mengusulkan, agar pemerintah mengganti kerugian petani yang hewannya, seperti Sapi, Kerbau, Kambing, Domba) yang mati karena terjangkit PMK, agar dapat penggantian.
“ Pemberian bantuan bagi mereka untuk memperkecil beban kerugian akibat wabah PMK,” tandasnya. (Adib/husein).