Pangdam III/slw melepas tukik di Pantai Pangandaran (foto:pendam). |
PANGANDARAN, Faktabandungraya.com,--
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo,S.I.P., didampingi Ketua
Persit Kartika Chandra Kirana Daerah III/Siliwangi, Ny. Mia Kunto Arief Wibowo,
bersama-sama dengan Balai Besar KSDA Jawa Barat, Perhimpunan Pelestari Penyu
Batu Hiu, dan masyarakat sekitar melepasliarkan sebanyak 66 ekor tukik ke habitat
alamnya.
Pelepasliaran Tukik di pantai Pangandaran tersebut, merupakan rangkaian HUT ke-76 Kodam III/Siliwangi. Acara yang bertajuk "Sail and Touring Sekeseler Siliwangi" yang berakhir di pantai Pangandaran diisi dengan kegiatan penanaman ribuan bibit mangrove, senam massal, bakti sosial, pameran dan pelepasliaran Tukik/Penyu Hijau (Chelonia mydas).
“Kodam III/Siliwangi tetap komitmen
untuk mendukung pelestarian lingkungan dan membantu pemerintah dalam upaya
konservasi keanekaragaman hayati, salah satunya adalah menjaga agar penyu dapat
hidup alami di habitat aslinya,“ papar Kapendam III/Siliwangi Kolonel Inf Arie
Tri Hedhianto di Kantor Pendam III/Siliwangi Jl. Aceh No. 69 Kota Bandung Jabar,
Senin (27/6/2022).
Dikatakannya, dalam mendukung upaya
konservasi keanekaragaman hayati yang salah satunya adalah “Penyu”, Pangdam
III/Siliwangi telah memerintahkan agar
seluruh prajurit terutama Babinsa di pesisir pantai, bekerjasama dengan Balai
Besar KSDA untuk pelestarian penyu. Terutama dalam hal pengamanan telur-telur
penyu agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Menindaklanjuti perintah Pangdam
tersebut, Dandim 0613/Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi memberikan
bantuan kepada Balai Besar KSDA (Konservasi Sumber Daya Alam) Jawa Barat dengan
menugaskan personel Babinsa Koramil 1320/Pangandaran untuk bersama-sama
melakukan patroli dalam rangka pengamanan telur-telur penyu tersebut.
Sementara itu di tempat berbeda,
Tatan Rustansi, S.P.,Pelaksana Harian Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI
Tasikmalaya, menyampaikan apresiasinya
terhadap jajaran Kodam III/Siliwangi yang telah memprakarsai pelepasliaran
Tukik/Penyu Hijau (Chelonia mydas) di pesisir pantai barat Pangandaran.
“Dukungan jajaran Kodam
III/Siliwangi sangat diharapkan dalam pelestarian penyu di pesisir Selatan Jawa
Barat dan Banten ini, dimana tantangan terbesar dalam pelestarian penyu ini
adalah berupa banyaknya pembangunan fisik/bangunan di tempat
yang dulunya merupakan lokasi pendaratan penyu untuk bertelur,” ujar
Tatan.
Lokasi pendaratan penyu untuk bertelur berada di pesisir Batu Hiu hingga Legok Jawa di Kab. Pangandaran, Suaka Margasatwa Sindangkerta di Kab. Tasikmalaya dan Suaka Margasatwa Cikepuh di Kab. Sukabumi.
Kesemuanya membutuhkan partisipasi
dari TNI khususnya Kodam III/Siliwangi, untuk bersama-sama mengedukasi
masyarakat melestarikan penyu.
Disamping juga telah dijalin
kerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan berikut Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Jawa Barat.
Kapendam menambahkan, penyu
mempunyai peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut yang sehat.
Laut yang sehat akan menjadi habitat berjuta-juta ikan sebagai sumber protein
penting bagi manusia. Contohnya Penyu Hijau (Chelonia mydas) yang menjaga
keberlangsungan hidup Lamun dan Rumput Laut.
Ketika merumput, penyu hijau telah
membantu menambah nutrisi dan membantu produktifitas lamun, pungkasnya. (Pendam/red).