Wali kota Bandung Yana Mulyana dalam acara pelatihan Community Organizer pencegahan penularan penyakit AIDS berbasis kewilayahan. (foto:humas). |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meneruskan langkah pencegahan penularan penyakit AIDS berbasis kewilayahan. Hal itu diwujudkan dengan pelatihan Community Organizer oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung.
Dalam pelatihan tersebut, Wali Kota
Bandung, Yana Mulyana menyebut pencegahan dan pengobatan merupakan upaya jitu
dalam menanggulangi penularan penyakit ini.
Oleh karenanya, Pemkot Bandung
melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan penularan AIDS dengan berbasis
Community Organizer. Untuk diketahui, Community Organizer itu sudah ada sejak
2018.
“Dalam melaksanakan kegiatannya,
Community Organizer harus bisa bekerja sama dengan aparat kewilayahan,
Puskesmas, dan masyarakat peduli AIDS,” pesan Yana dalam sambutannya, Selasa 7
Juni 2022.
Sementara itu Kepala Bagian
Kesejahteraan Rakyat, Momon Ahmad Imron Sutisna menjelaskan, pelatihan ini
diikuti 30 Community Organizer yang nantinya akan bertugas di 30 kecamatan di
Kota Bandung.
Selama dua hari ke depan, para
Community Organizer (CO) akan diberikan pembekalan dan pelatihan dari sisi ilmu
pengetahuan teknologi serta keterampilan. Sehingga menjadi bekal untuk
menjalankan tugas pokok dan fungsi, untuk mendampingi KPA yang cukup aktif di
level kecamatan.
“Kami mengatakan kepada para CO,
keberhasilan bukan karena mereka mampu keliling, tetapi bagaimana mereka mampu
menggerakkan oraganisasi dan kelompok di tempat mereka hadir dalam
menanggulangi HIV/AIDS,” kata Momon.
Ke depannya, ia juga berharap para
Community Organizer mampu mengembangkan kegiatan pemberdayaan masyarakat
mendorong dan meningkatkan berbagai potensi di kewilayahan, dengan tujuan
menekan penyebaran HIV/AIDS di Kota Bandung. (ray/red).