Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., meresmikan ruang kelas baru Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kota Bandung, di Jalan Cipamokolan, Bandung, (foto:humpro). |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., meresmikan ruang kelas baru Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kota Bandung, di Jalan Cipamokolan, Bandung.
Mewakili DPRD Kota Bandung, Tedy
mengapresiasi bentuk kolaborasi antara sekolah dengan publik, yang menciptakan
solusi bagi rakyat sekitarnya. Keberadaan ruang kelas baru di Madrasah
Ibtidaiyah Negeri 2 Kota Bandung ini diharapkan mampu menyerap kebutuhan
pendidikan bagi warga sekitarnya.
“Kami tentu mengapresiasi. Apalagi
saya, wakil rakyat yang terpilih dari kawasan ini, ruang kelas baru ini bisa
menampung kebutuhan dari Rancasari, Gedebage, dan Buahbatu. Mudah-mudahan upaya
yang dilakukan sekolah mendapatkan pahala dari Allah,” ujarnya.
Kolaborasi antara sekolah dan warga
ini tentu tidak sederhana dan menghadapi banyak tantangan dan hambatan. Ia
berharap kolaborasi ini bisa terus diupayakan di kemudian hari.
“Tentu memungkinkan terciptanya
partisipasi dari warga untuk mendukung pembangunan ruang kelas baru. Kerja sama
antara komite sekolah dengan masyarakat ini memang seringkali selalu ada pro
dan kontra. Tetapi kalau kita betul-betul untuk siswa, manfaatnya luas, tanpa
paksaan, dan dikerjakan profesional, insyaallah ini bisa berjalan dengan
sendirinya dan meraih keberkahan,” tutur Tedy.
Tedy berpesan kepada Madrasah
Ibtidaiyah Negeri 2 Kota Bandung agar bisa menjadi penopang anak-anak muda
untuk mencintai masjid. Bagi Tedy, sekolah memiliki pengaruh besar untuk
menanamkan semangat anak muda ke arah yang lebih baik.
“Saya mohon kepada MIN, banyak anak
kami dibekali agar selepas MIN mereka tetap suka ke masjid. Awal anak
meninggalkan masjid karena orang tuanya yang permisif. Mudah-mudahan lulusan
MIN tetap memiliki keterikatan dengan masjidnya, karena siswa dididik dan
disiapkan tidak hanya iptek tapi juga imtak (iman dan takwa) sebagai fondasi
anak-anak di kemudian hari,” katanya.
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2
Kota Bandung Neneng Siti Khadijah mengatakan, kondisi sekolah belum ideal untuk
menampung calon siswa di sekitarnya. Rata-rata minat calon siswa ke Madrasah
Ibtidaiyah Negeri 2 Kota Bandung sekitar 280 anak per tahun.
Dengan ketersediaan ruang kelas
terbatas, Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kota Bandung hanya bisa menerima 80
siswa per tahun.
Ruang kelas baru masing-masing
dengan luas 8x8 meter ini bisa menampung 28 siswa per ruangan. Hadirnya dua
ruang kelas baru ini diharapkan bisa membantu menyerap kebutuhan pendidikan
siswa di sekitarnya setiap tahun.
“Memang belum ideal, masih butuh 7
kelas untuk menampung anak sekitar sini. Kendalanya hanya kekurangan ruangan
guru. Saya berharap datangnya ketua DPRD jadi satu momen Madrasah Ibtidaiyah
Negeri 2 Bandung dikenal masyarakat, tidak dipandang sebelah mata, dan bisa
meningkatkan kualitas menjadi lebih baik,” ujarnya. (Editor/red).