Sekretaris Disdik Jabar Yesa Sarwedi Hami Seno dalam acara JAPRI bahas PPDB 2022 (foto:ahw) |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Dinas Pendidikan Jawa Barat memperkirakan ada sebanyak 770.000 siswa lulusan SMP/MTs yang akan mengikuti pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022 tingkat SMA dan SMK se Jabar. Namun, yang dapat diterima di SMA Negeri dan SMK Negeri hanya 270.000 orang atau hanya 35 persennya.
Untuk itu, bagi anak yang tidak diterima di SMA Negeri dan SMK Negeri, tentunya dapat melanjutkan pendidiknya ke sekolah SMA/SMK Swasta.
Nah, disinilah kita berharap peran dari sekolah swasta agar dapat menampung para calon siswa tersebut. Namun, bila calon siswa tidak juga dapat juga ditampung di Sekolah Negeri maupun Swasta, Dinas Pendidikan Jabar sudah menyiapkan pendidikan alternative yaitu Sekolah SMA Terbuka dan SMK Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).
Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Jabar Yesa Sarwedi Hami Seno dalam acara Jabar Punya Informasi (JAPRI), di Aula Timur Gedung Sate Bandung, Kamis (2/6/2022).
Dikatakan, keberadaan SMA Terbuka sudah diatur dalam Peraturan Gubernur No 74 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan SMA Terbuka. Sedang SMK PJJ sudah dimulai sejak tahun 2017 lalu.
Yesa menjelaskan bahwa pembukaan pendaftaran SMA Terbuka dan SMK PJJ baru akan dibuka pada bulan Agustus mendatang, atau setelah PPDB Sekolah Reguler selesai.
‘Disdik Jabar melalui KCD Pendidikan wilayah I sampai XIII akan mendata calon siswa yang tidak dapat melanjut sekolah SMA/ SMK baik ke sekolah Negeri maupun Swasta. Maka akan diarahkan ke SMA Terbuka dan SMK PJJ.
Sekretaris Disdik Jabar Yesa Sarwedi Hami Seno dalam acara JAPRI bahas PPDB 2022 (foto:ahw) |
"Nah nanti sekolah SMA Terbuka dan SMK PJJ konsepnya Sekolah mandiri, jadi hanya minimal 2 hari melakukan pembelajaran”, ujarnya.
Yesa mengungkapkan bahwa di Jabar sendiri jumlah SMA Terbuka ada sekitar 300 sekolah yang tersebar di 27 kota/ kabupaten yang sudah berjalan selama tiga tahun. Jumlah siswanya sekitar 12.000 orang, tandasnya. (dbs/sein).