Pemeriksaan Sapi yang diduga terkena PMK(foto:humas) |
BANDUNG, Faktabandugraya.com,-- Vaksin
hewan ternak khusus untuk penyakit mulut dan kuku (PMK) telah tiba di
Indonesia. Vaksin ini didatangkan langsung dari Perancis.
Meski telah disalurkan ke beberapa
titik wilayah di Indonesia, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota
Bandung masih menanti informasi lebih lanjut mengenai hal ini.
"(Vaksin) sudah datang di
Indonesia, tapi untuk distribusi ke daerah, termasuk Bandung belum ada infonya.
Kita juga belum tahu apakah Kota Bandung akan dapat vaksin kloter 1 ini atau
tidak," ujar Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar pada Kamis, 16 Juni
2022.
Menurut Kepala Bidang Keamanan
Pangan DKPP kota Bandung, drh. Ermariah, vaksin PMK ini akan lebih difokuskan
pada sapi-sapi yang berusia panjang.
"Info dari pusat, sapi-sapi
yang umurnya panjang akan diprioritaskan dulu, seperti sapi perah dan sapi
pejantan yang digunakan untuk inseminasi," papar Ermariah.
Dari data DKPP, Kota Bandung
memiliki sapi perah sejumlah 161 ekor dan sapi potong sebanyak 1.344 ekor.
Sehingga, Ermariah belum bisa memastikan apakah Kota Bandung akan masuk dalam
daftar distribusi vaksin PMK gelombang 1 atau tidak.
"Sapi perah di kita (Kota
Bandung) termasuk sedikit. Sedangkan sapi potong itu memiliki umur yang relatif
pendek. Sehingga bukan menjadi target utama dalam vaksinasi PMK,"
imbuhnya.
Ia juga menambahkan, sampai saat ini
pemerintah pusat masih mengarahkan para peneliti untuk membuat vaksin PMK
sendiri sembari menunggu distribusi selanjutnya. (din/red).