Bunda Genre Kota Bandung Yunimar Mulyana (foto:humas). |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Anak muda menjadi ujung tombak suksesnya Gerakan Generasi Berencana (Genre) di Kota Bandung. Khususnhya untuk meyosialisasikan tentang kependudukan dan pembangunan keluarga, kesehatan reproduksi remaja, keterampilan hidup dan perencanaan kehidupan berkeluarga.
Terlebih para anak muda yang
tergabung menjadi pendidik sebaya (PS) dan konselor sebaya (KS).
"Konselor sebaya dan pendidik
sebaya merupakan ujung tombak. Betapa tidak, pendidik sebaya adalah pemberi
informasi atau Humas gerakan generasi berencana yang bergerak berdasarkan
kurikulum genre," ujar Bunda Genre, Yunimar Mulyana pada Jambore Pendidik
Sebaya dan Konselor Sebaya di Hotel Grandia, Jumat 15 Juli 2022.
Menurutnya, konselor sebaya
merupakan pendamping atau petugas konseling yang bertugas memberikan motivasi
kepada teman sebaya untuk melaksanakan empat substansi genre.
"Semoga jambore ini menumbuhkan
kesolidan dan motivasi kepada pendidik sebaya dan konselor untuk menyukseskan
Genre demi remaja berkarakter dan keluarga yang sehat," tuturnya.
Empat substansi tersebut di
antaranya kependudukan dan pembangunan keluarga, kesehatan reproduksi remaja,
keterampilan hidup dan perencanaan kehidupan berkeluarga.
"Pertama, kependudukan dan
pembangunan keluarga, dimana remaja harus memiliki karakter dan akhlak yang
baik. Sehingga menjadi calon pembentuk keluarga yang sehat dan memiliki
ketahanan sosial," ujarnya.
Kedua, kesehatan reproduksi remaja
yaitu kelompok usia rentan yang penting memiliki kesehatan reproduksi yang
baik.
"Tidak melakukan seks sebelum
nikah, dan menjauhi pernikahan usia dini," kata Yunimar.
Ia mengatakan, soal keterampilan
hidup, remaja atau teman sebaya adalah generasi penerus yang akan mengawal
Indonesia emas 2045. Untuk itu Sumber Daya Manusia (SDM) remaja saat ini
penting memiliki tiga kecerdasan seimbang.
"Tiga kecerdasan seimbang itu
diantaranya, Intelligence quotient (IQ), Emotional quotient (EQ), Spiritual
quotient (SQ). Tiga aspek ini menjadi dasar pengembangan diri remaja agar
menjadi manusia unggul dan mampu berkolaborasi " bebernya.Peserta Jambore Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya di Hotel Grandia Bandung (foto:humas).
Ia menambahkan, perencanaan
kehidupan berkeluarga, sejak remaja harus ditanamkan kesadaran membentuk
keluarga yang terencana.
"Konselor dan pendidik sebaya
harus mampu menanamkan empat substansi itu, maka jangkauan teman sabaya harus
mudah dimengerti jangan ada kesan menggurui," ujarnya.
Konselor dan pendidik pun lanjut
Bunda Genre, harus menjadi pendamping yang baik. Termasuk menawarkan solusi
atas masalah yang dihadapi teman sabaya.
"Saya harap dalam jambore ini
konselor dan pendidik semakin menyadari fungsi dan perannya dalam gerakan generasi
berencana. Bahwa dengan kehadiran ini genre lebih terarah dan efektif,"
katanya. (yan/red).