Orang Tua dan Siswa Kelas 1 SDN 172 Andir Kidul ikut Upaca pembukaan MPLS |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Sejak pukul 06.00 WIB, SDN 172 Andir Kidul mulai dipadati siswa-siswa baru berseragam putih bersih dan rompi merah. Mereka didampingi orang tua atau walinya masing-masing untuk masuk di hari pertama tahun ajaran baru, Senin, 18 Juli 2022.
Rani, salah satu orang tua siswa
kelas 1.3 datang mengantarkan anak laki-lakinya. Sudah dari dulu ia berencana
menyekolahkan anaknya di SDN 172 Andir Kidul.
"Menurut saya sekolah ini lebih
bagus dan tertariknya untuk masukkan anak ke sini. Dari rumah juga kurang dari
1 km," ujar Rani
Antusias juga terlihat dari anaknya
yang bernama Nafis. Ia merasa senang bisa bersekolah di sini. Sebab akan punya
banyak teman baru.
"Kalau sudah dua minggu ada
yang kenal, nanti bisa main. Aku suka main layangan. Kemarin kena benang jadi
luka," tutur Nafis sambil menunjukkan jarinya yang diplester.
Sebelum masuk SD, Nafis sempat
mencicipi bangku pendidikan di TK Bina Insani. Ia mengaku sangat suka dengan
pelajaran mewarnai dan menulis.
"Dari angka dua bisa bikin ikan
dan bebek. Terus kalau nanti sudah besar, aku cita-citanya mau jadi teknisi
pesawat di bandara," ungkapnya ceria.
Tepat pukul 07.00 WIB, Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) resmi dibuka. Dimulai dengan upacara
bersama yang juga turut diikuti seluruh orang tua atau wali murid.
Tujuannya agar anak-anak baru tidak
merasa takut dan tetap mendapatkan perhatian dari pendampingnya.
Ketua MPLS SDN 172 Andir Kidul,
Kamal Ismail mengatakan, beberapa materi yang akan disampaikan pada hari
pertama masa MPLS berupa pengenalan guru, staff, dan ruangan yang ada di
sekolah.
"MPLS berlangsung tiga hari
dari Senin-Rabu. Hari pertama khusus pembukaan dan perkenalan lingkungan
sekolah dulu. Di sini termasuk kelas padat," ucap Kamal.
"Total siswa baru Kelas 1 ada
168 orang. Per tingkatannya bisa sampai 4-5 rombongan belajar (rombel). Kelas 1
sendiri ada 6 rombel," imbuhnya.
Sedangkan pada hari kedua terdapat
materi tentang tata tertib dan kreasi anak-anak. Para siswa baru akan
didampingi untuk membuat jadwal pelajaran dan piket kelas.
Ada beberapa ekskul yang tersedia,
seperti renang, futsal, tari, seni musik, pramuka, dan UKS. Masing-masing siswa
bisa memilih berapapun ekskul yang mereka ingin ikuti.
"Semua kembali pada minat dan
kemampuan anak. Kita tidak membatasi jumlah ekskul yang mereka ikuti. Rata-rata
paling banyak ikut tiga ekskul," tuturnya.
Hal serupa juga disampaikan Kepala
Sekolah, Mulyaningsih. Ia menyampaikan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap
sekolahnya masih tergolong tinggi. Sebab, semua rombel bisa terpenuhi kuotanya.
"Tapi, ada beberapa yang tidak
daftar ulang, sehingga satu kelas isinya ada yang 27 siswa. Kalau rata-ratanya
28 siswa dalam satu rombel," kata Mulya.
Jalur terbanyak yang dipilih
masyarakat saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah jalur zonasi.
Selain itu, sekolah juga membuka jalur Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).Orang tua dan Siswa Kelas 1 memasuki lingkungan SDN 172 Andir Kidul (foto:hms).
Ia juga menambahkan, jika anak-anak
didik di sekolahnya mampu mengukir prestasi, bahkan bisa mewakili Kota Bandung
hingga ke tingkat provinsi.
"Untuk kaligrafi, kita mewakili
Kota Bandung untuk berkompetisi di tingkat Jawa Barat di tahun ini. Lalu, hari
ini kami juga akan ada technical meeting untuk perlombaan cerita
bergambar," jelasnya.
"Kemarin anak didik kami ada
yang menang di tingkat kota dan akan mewakili di tingkat provinsi juga,"
paparnya.
Ia berharap, melalui Pembelajaran
Tatap Muka (PTM) 100 persen kali di tahun ajaran baru ini bisa menumbuhkan
bibit-bibit semangat berprestasi dari para siswa.
"Semoga anak-anak bisa patuh
dengan tata tertib. Kami juga butuh dukungan orang tua dalam proses anak-anak
belajar di rumah," tuturnya. (din/red).