Pihak Bank bjb dan Bank Bengkulu memperlihatkan bukti PKS penyertaan modal Kub |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- bank bjb dan Bank Bengkulu melakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) penyertaan modal dalam rangka pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB), sebagai rencana bersama untuk melakukan pengembangan bisnis kedua belah pihak. PKS antara bank bjb dengan Bank Bengkulu dilakukan di Menara bank bjb, Lantai 7, Jalan Naripan, Kota Bandung, Jumat (29/7/2022).
Hadir melakukan penandatanganan
Direktur Komersial & UMKM bank bjb Nancy Adistyasari dengan Komisaris
Independen Bank Bengkulu Ridwan Nurazi dan Direktur Utama Bank Bengkulu Ahmad
Irfan. Turut hadir menyaksikan proses penandatanganan Direktur Keuangan bank
bjb Nia Kania beserta jajaran dan Direktur Kepatuhan Bank Bengkulu Jufrizal Eka
Putra beserta jajaran.
Penandatanganan PKS oleh kedua belah
pihak, merupakan tindak lanjut dari keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) Bank Bengkulu tanggal 27 Juli 2022 yang telah menyetujui rencana
Bank Bengkulu untuk dapat menjadi anggota KUB bank bjb dimana bank bjb akan
melakukan setoran modal secara bertahap sebanyak-banyaknya sebesar Rp250
miliar.
Pelaksanaan KUB bank bjb dengan Bank
Bengkulu ini adalah upaya untuk memperkuat sinergi dengan BPD-BPD yang berada
di luar jaringan bank bjb, dimana saat ini bank bjb telah memiliki jaringan di
14 provinsi di Indonesia.
Diketahui, rencana KUB Bank Bengkulu
ke bank bjb diawali dengan Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada 11 Januari
2022 lalu di Jakarta. Saat itu kedua belah pihak sepakat untuk bersinergi dalam
rangka pengembangan usaha kedua belah pihak
Saat ini, bank bjb telah melakukan
penempatan dana kepada Bank Bengkulu sebesar 100 miliar rupiah, yang akan
dimintakan persetujuan terlebih dahulu kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
sebelum dilakukan pencatatan sebagai modal Bank Bengkulu.
Selanjutnya, akan dilakukan proses
sebagaimana dipersyaratkan dalam peraturan OJK dalam rangka pembentukan KUB
bank bjb dengan Bank Bengkulu, bersamaan dengan pelaksanaan setoran modal tahap
selanjutnya yang direncanakan akan dilakukan di tahun 2023.
Sementara itu secara terpisah,
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, KUB dengan sesama BPD di
Indonesia adalah upaya bersama memajukan ekonomi bangsa. "Ini adalah upaya
kami melakukan pengembangan bisnis, tak hanya di lingkup regional Jabar dan
Banten, tetapi juga lingkup nasional, melengkapi jaringan kantor cabang kami
yang telah berada di 14 provinsi di Indonesia, " jelas dia.
Menurut dia, KUB akan mempermudah
perbankan dalam mengembangkan bisnis. Baik untuk melakukan transformasi dan
akselerasi digitalisasi maupun sinergi perbankan yang dapat meningkatkan
efisiensi bagi operasional perbankan. (*/red).