ilustrasi Sekolah Dasar di kota Bandung (foto;humas). |
BANDUNG, Faktabadungraya.com,-- Sejumlah sekolah dasar (SD) di Kota Bandung masih minim pendaftar baru, seperti di Banjarsari, Merdeka, dan Putraco. Faktornya beragam, mulai dari minimnya jumlah penduduk usia SD hingga pola pikir masyarakat terkait sekolah tertentu.
Hal ini disampaikan Ketua Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Edy Suparjoto
pada Selasa, 12 Juli 2022.
"Seperti di Banjarsari,
Merdeka, Putraco, sekolahnya berada di kawasan bukan padat penduduk. Misalnya,
Banjarsari itu masuk zona B. Sedangkan usia SD di zona B itu termasuk
sedikit," ujar Edi.
Ia menambahkan, sedangkan minimnya
pendaftar di Putraco disebabkan oleh pola pikir masyarakat.
Menurut Edi, masyarakat di sekitar
sana telah menstigma SDN 206 Putraco Indah merupakan sekolah berkebutuhan
khsusus.
"Padahal kita telah berusaha
mengurangi kuota sekolah Pelita dan Karangpawulang agar masyarakat bisa
mendaftar ke Putraco. Namun, stigma ini masih melekat pada masyarakat,"
akunya.
Ia mengatakan, rata-rata kuota
peserta didik baru tiap sekolah antara lain 4-5 rombongan belajar (rombel).
Satu rombel berisi 28 siswa.
"Ada sekolah yang hanya punya 2
dan 3 rombel. Malah ada yang 1 rombel. Tapi, rata-rata di Kota Bandung itu 4-5
rombel," katanya.
Untuk menangani kejadian ini, Disdik
Kota Bandung akan mengambil langkah dengan membuka kembali pendaftaran online
bagi masyarakat.
"Ini memang sudah ada
regulasinya di peraturan wali kota (perwal). Ketika sekolah belum terisi,
biasanya secara sistem para peserta akan ditarik ke sekolah yang masih kosong
berdasarkan jarak terdekat dari rumah ke sekolah," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan
mempublikasikan daftar sekolah yang masih belum terpenuhi kuotanya. Namun, kata
Edy, langkah ini juga perlu dibicarakan dengan kepala sekolah dan dewan guru
dari masing-masing sekolah.
"Karena di tahap I dan II masih
ada beberapa sekolah yang belum memenuhi kuota, sehingga kami coba untuk
pemetaan pada sistem. Jika anak itu sudah diterima di swasta, tidak akan kami
tarik," ucapnya.
Sedangkan untuk tanggal pembukaan
ulang, Edy akan mengoordinasikan terlebih dahulu dengan tim di aplikasi sistem.
(din/red).