Ketua TAPD Ema Sumarna yg juga Sekdakot Bandung (foto:humas). |
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah
(TAPD), Ema Sumarna menyampaikan, RKUA - RPPAS tahun anggaran 2023 ini telah
dikelompokkan sesuai dengan kinerja misi dan prioritas pembangunan.
Terdapat 8 program prioritas yang
telah dibuat. Totalnya Rp5,8 triliun yang terbagi ke 103 program dengan total
sub kegiatan sebanyak 657 kegiatan.
"Prioritas pembangunan ini
harus kita cermati karena akan saling terikat satu sama lain sesuai dengan
tupoksi masing-masing," ujar Ema.
Beberapa program yang memiliki
rencana anggaran cukup besar adalah program peningkatan kualitas pendidikan
masyarakat dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Program peningkatan kualitas
pendidikan masyarakat memiliki rencana anggaran sebanyak Rp1,8 triliun dengan 5
program yang terdiri dari 101 kegiatan.
Sedangkan peningkatan derajat
kesehatan masyarakat memiliki rencana anggaran sebanyak Rp1,6 triliun dengan 3
program yang terdiri dari 37 kegiatan.
"Saya berharap salah satunya
UHC ini bisa kita maksimalkan lagi dengan benar-benar meningkatkan kualitas dan
derajat kesehatan masyarakat," ucapnya.
RKUA ini jika disetujui akan menjadi
KUA (Kebijakan Umum Anggaran). Setelah itu KUA akan menjadi acuan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) yang dibahas untuk menjadi APBD.
"Siapapun yang kebagian dana
dari Badan Anggaran, siapkan data dan fakta yang mencerminkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) selama 5 tahun. Buat rancangan
argumentasi yang sifatnya berkelanjutan," tegasnya.
Rencananya Jumat sore ini Pemkot
Bandung membahas RKUA bersama Badan Anggaran. Tenggat waktu RKUA harus selesai
di akhir pekan kedua bulan Agustus.
"Selain itu, 28 Juli mendatang
kita juga harus sudah membuat realisasi semester I dan perkiraan semester II
karena ini akan mewarnai juga RKUA 2023," imbuhnya. (din/red).