Anggota DPRD Jabar H. Mirza Agam Gumay gelar Reses di desa Sukakarya Kec. Sukanagara Kab Cianjur (foto:ist) |
Kegiatan Reses III Mirza Agam Gumay di
Desa Sukakarya- Sukanagara, mayoritas pesertanya adalah emak-emak terutama dari
kelompok pengajian (Majelis Ta’lim), ibu-ibu PKK dan Guru PAUD.
Agam sapaan Mirza Agam Gumay mengatakan,
reses merupakan media untuk menjaring aspirasi masyarakat yang diwakilinya
terkait permasalahan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan kebutuhan
pembangunan daerah serta terkait bantuan-bantuan yang digulirkan oleh
pemerintah khususnya provinsi Jawa barat.
Aspirasi dan masukan yang diperoleh
saat reses akan diperjuangkan ditindaklanjuti dalam program pembangunan daerah
sesuai dengan kewenangannya.
“Hasil reses dapat dimasukan saat
penyusunan pokok-pokok pikiran DPRD dan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD),” ujar Politisi Gerindra Jabar dari Dapil Jabar IV (Kab Cianjur) ini.
Dalam dialognya dengan masyarakat Sukakarya
kec. Sukanagara, Mirza mendapat masukan atau aspirasi dari masyarakat
diantaranya terkait bantuan Posyandu dan perihal pertanian dan perkebunan.
Bahkan, termasuk juga naiknya
kebutuhan pokok masyarakat menjelang hari Raya Iduladha 1443H dan kekhawatiran
akan makan daging kurban yang terindikasi PMK.
Menanggapi aspirasi masyarakat tersebut, Agam berterima kasih atas aspirasinya, dan semua sudah di catat utuk selanjutnya di bawa ke DPRD Jabar untuk diperjuangkan.
Anggota DPRD Jabar H. Mirza Agam Gumay berdialog Warga Sukakarya Kec. Sukanagara Kab Cianjur (foto:ist) |
Adapun terkait kenaikan sembako menjelang
Iduladha, hal ini kerana lebih disebabkan kondisi cuaca yang ekstrim, sehingga
banyak hasil pertanian yang kurang bagus dan bahkan gagal panen. Sementara permintaan
masyarakat meningkat.
Sedangkan terkait , ke khawatiran
makan daging kurban, Agam mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir, karena
hewan kurban yang dijual sudah diperiksa kesehatannya dan dinyatakan sehat
dengan ditandai anting atau kalung “ SEHAT” sebelum dijual.
Perlu ibu dan bapak ketahui, bahwa Penyakit Mulut dan Kaki
pada hewan tidak menular pada manusia, dan hewan yang terkena PMK aman
untuk dikonsumsi, tandasnya (adip/husein).