Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Achmad Nugraha, D.H., S.H., menjadi narasumber dalam talk show bertema "Pendidikan dan Kesehatan di Kota Bandung," di Radio Cakra Bandung, |
BANDUNG, Faktabandungraya.com, -- Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Achmad Nugraha, D.H., S.H., mengatakan bahwa pendidikan dan kesehatan adalah pelayanan dasar kepada masyarakat oleh pemerintah daerah.
Dengan demikian, kedua pelayanan
tersebut harus diberikan secara maksimal kepada masyarakat. Terutama bagi warga
Kota Bandung yang tidak memiliki biaya atau tidak mampu.
"Pendidikan dan kesehatan
adalah pelayanan dasar, dan di anggaran Kota Bandung ada hak-hak masyarakat
yang harus diberikan melalui pelayanan oleh pemerintah," ujarnya, dalam
talk show bertema "Pendidikan dan Kesehatan di Kota Bandung," di
Radio Cakra Bandung, Senin (01/08/2022).
Menurut Achmad, kondisi pendidikan
maupun kesehatan di Kota Bandung sudah cukup baik, meski ada beberapa hal yang
perlu diperbaiki.
Kendati demikian, ia menegaskan
bahwa setiap anak di Kota Bandung harus memperoleh pendidikan, terlebih adanya
anggaran bantuan pendidikan bagi warga yang tidak mampu.
"Maka saya tekankan jangan
sampai ada anak di Kota Bandung, yang tidak bersekolah atau mengenyam
pendidikan, karena persoalan biaya," tuturnya.
Lebih jauh, ia berharap masyarakat
Kota Bandung tidak terlalu memaksakan diri anak-anaknya pada sekolah negeri.
Mengingat masih banyak sekolah-sekolah swasta yang berkualitas di Kota Bandung.
"Sekolah swasta dan negeri
sama, meski ada perbedaan terkait fasilitas termasuk di sekolah negeri juga.
Tapi yang paling penting kualitas guru, yang saya rasa di Kota Bandung sudah
cukup bagus," katanya.
Sementara itu, untuk bidang
kesehatan, pihaknya telah lama mendorong untuk adanya anggaran bagi warga tidak
mampu, bahkan sebelum adanya BPJS Kesehatan.
Pasalnya masih banyak warga yang
tidak mampu, yang kesulitan biaya ketika ingin berobat.
"Sebelum adanya BPJS, kami
sudah mendorong agar adanya bantuan kesehatan bagi warga yang tidak
mampu," ucapnya.
Selain itu, diharapkan bantuan
kesehatan yang diberikan tepat sasaran, yakni benar-benar kepada warga yang
kurang mampu.
"Maka ini yang diharapkan
dengan adanya iuran BPJS, artinya ada gotong royong dari masyarakat untuk
membantu biaya pengobatan bagi warga yang kurang mampu. Tapi perlu diingat ini
harus tepat sasaran," ujarnya. (Rio/red).