KSP Kebal berada di Masjid Al Muttaqien jalan Sukagalihno 88 |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--Tak ada yang mengira jika 'Kebal' bisa dirasakan luas oleh masyarakat Kota Bandung. Sudah ada 660 orang yang bergabung menjadi anggota, saling berbagi dan meringankan beban satu sama lain.
Berada di Jalan Sukagalih No.88,
Kecamatan Sukajadi, Keluarga Besar Al Muttaqien atau dikenal dengan nama Kebal,
telah beroperasi sejak tahun 1998 dalam bentuk koperasi simpan pinjam.
Ketua Kebal, Irwansyah menyampaikan,
mulanya koperasi ini diinisiasi para tokoh RW 05 jamaah Al Muttaqien untuk
saling membantu di tengah krisis moneter.
"Karena krisis moneter itu,
beberapa masyarakat juga hidupnya tergantung dengan rentenir. Banyak kaum mampu
yang ingin membantu mereka, tapi jika dikasih langsung nanti tidak ada
edukasinya. Maka dari itu, salah satunya lewat koperasi ini," ungkap Irwan
saat ditemui Humas Kota Bandung, Senin, 15 Agustus 2022.
Menurutnya, hal yang membedakan
Kebal dengan koperasi lain ialah tak menjadikan uang sebagai komoditas. Uang
yang terkumpul dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kebutuhan para anggota
koperasi.
"Biaya jasanya hanya 0,2
persen. Kita yang diperbanyak di sini kegiatan sosialnya untuk membantu duafa
dan masyarakat sekitar yang terjerat rentenir dengan program literasi
keuangan," ujarnya.
Sistemnya dengan simpanan pokok
masing-masing Rp100.000, simpanan wajib Rp 20.000 per orang, dan iuran kematian
serta kesehatan totalnya Rp5.000 per bulan.
Para anggota saling sokong untuk
menjenguk dan membantu sesama. Siapa saja boleh bergabung menjadi anggota.
Ia menjelaskan, para calon anggota
harus melalui proses taaruf dulu atau perkenalan berisi edukasi mengenai sistem
koperasi Kebal. Jika ternyata cocok, bisa lanjut ke tahap ijab dan qobul untuk
bergabung menjadi anggota koperasi Kebal.
"Persyaratan administratifnya
hanya KTP dan KK. Lalu memenuhi kewajiban keuangan simpanan pokok, simpanan
wajib, dan iuran lainnya," ucapnya.
Bagi anggota terjamin yang sudah 6
bulan bergabung bisa melakukan peminjaman. Sedangkan, anggota yang tidak
dijamin, baru boleh meminjam setelah 1 tahun kemudian.
"Jumlahnya beragam, bisa
melakukan peminjaman sebanyak 90 persen dari total simpanannya, atau 100
persen, bahkan boleh 3 kali lipat," paparnya.
Ia bersyukur, melalui gerakan kecil
ini Kebal bisa terpilih sebagai percontohan Koperasi Juara di Kota Bandung.
Hasil iuran anggota kebal biasanya
digunakan untuk kegiatan sosial bagi kaum duafa, membantu biaya sekolah, dan
mencegah serta melepaskan jeratan rentenir.
"Kami juga melakukan edukasi
bagi masyarakat yang terjerat rentenir. Sebanyak 175 orang di luar anggota
koperasi telah dibantu dari 28 kelompok koperasi Kebal," akunya.
Salah satu kasusnya seperti di
Kalipah Apo tempo hari. Irwan menuturkan, Kebal bersama Wali Kota Bandung
membantu salah satu warga menebus sertifikatnya di rentenir.
"Biayanya Rp3,7 juta. Uangnya memang
tidak kembali, tapi akhirnya sertifikat ibu tersebut kembali," tuturnya
Koperasi juara ini diharapkan
menjadi koperasi yang ujung tombaknya ada kelurahan. Dimulai dari bermitra
dengan wilayah RT untuk membangun kampung anti rentenir.
"Tepatnya di RT 02 RW 05. Kita
bantu warga yang terjerat rentenir di sana. Kita juga menyimpan dana Rp10 juta
untuk dimanfaatkan pedagang kecil agar mereka tidak meminjam ke rentenir,"
katanya.
Sudah ada 13 orang yang bisa
memanfaatkan dana tersebut. Pada tahun 2021 penyaluran dana rentenir mencapai
Rp121 juta. Lalu, per Juni 2022 ini penyalurannya telah mencapai Rp57 juta.
"Sedangkan untuk jasa pinjam
anggota telah tercapai 66 persen dari target tahun ini. Kemudian, untuk SHU
telah mencapai 62 persen dari target," imbuhnya.
Tak hanya menyejahterakan para
anggota dan warga lain, koperasi Kebal juga membina koperasi lainnya. Sebab,
Kebal dipilih Dinas KUKM Kota Bandung untuk menjadi rujukan bagi koperasi lain.
"Insyaallah tanggal 19 Agustus
ini kami akan menyerahkan bantuan untuk Masjid Al Falaq di Kelurahan Sukabungah
sebesar Rp200 juta tanpa dipotong biaya apapun. Ini meruapakan dari hasil iuran
warga kami," katanya. (din/red).