Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., mengikuti acara Urban 20 bertema ketahanan pangan, di Universitas Katolik Parahyangan
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan,
A.T., M.M., mengikuti Konferensi Internasional Ketahanan Pangan U20 bertema
“Improving City Food Security and Creating Future Work Through Urban Farming
Based on Culture and Technology,” di Auditorium Pusat Pembelajaran Arntz-Geise,
Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, Rabu (3/8/2022).
Acara yang dilangsungkan secara
hybrid ini juga dihadiri oleh Rektor UNPAR Mangadar Situmorang, Ph.D., Ketua
Apeksi yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya, sejumlah kepala daerah Indonesia,
kepala SKPD Pemkot Bandung, dan perwakilan dari Uni Eropa yang hadir melalui
teleconference.
Konferensi internasional yang
menjadi bagian dari Presidensi G20 Indonesia ini diselenggarakan oleh tim
Bandung Food Smart City yang berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian (DKPP), UNPAR, Pemprov Jawa Barat, Kota Milan, Milan Urban Food
Policy Pact (MUFPP), serta Rikolto.
Tedy mengapresiasi diadakannya
konferensi internasional terkait ketahanan pangan di Bandung. Dari konferensi
itu menyeruak betapa seriusnya persoalan pangan di masa mendatang.
“Tadi disampaikan bahwa memang dalam
waktu kini dan ke depan pangan ini akan menjadi masalah yang sangat serius
bukan hanya masalah lokal, tetapi juga masalah global sehingga upaya-upaya yang
serius perlu ditingkatkan apalagi pasca pandemi,” ujarnya.
Sejumlah kalangan dari berbagai
latar belakang menilai pentingnya ketersegeraan solusi dalam menindaklanjuti
ancaman persoalan pangan ini.
“Tadi kita dengar dari berbagai kalangan
baik itu yang di Uni Eropa maupun dari beberapa perwakilan menyampaikan bahwa
memang kita harus ada upaya yang serius untuk menangani masalah ini,” tuturnya.
Dari langkah sejumlah pemerintah
daerah melihat perlu kolaborasi sebagai kunci kesuksesan berbagai program
ketahanan pangan di berbagai daerah, khususnya di area urban perkotaan. Di Kota
Bandung, kata Tedy, telah hadir program Buruan SAE (Sehat, Alami, Ekonomis)
yang menjadi perhatian penuh DPRD Kota Bandung sejak diinisiasi di masa
kepemimpinan Oded M. Danial-Yana Mulyana. Program ini mengedepankan kebersamaan
warga Kota Bandung untuk mendorong pola ketahanan pangan di masing-masing
wilayah.
Tedy menuturkan, program Buruan SAE
ini bukan sekadar cara warga Bandung mewujudkan sistem ketahanan pangan untuk
masa mendatang. Yang paling patut menuai pujian dari program ini adalah
tumbuhnya rasa kebersamaan yang diikuti berbagai semangat dan energi kebaikan.
“Kita lihat justru di Kota Bandung
'Buruan SAE' ini keguyuban dari masyarakat itu sendiri yang menjadi pendorong
sosial untuk pembangunan. Mungkin ini merupakan kunci yang perlu menjadi hal
yang positif untuk dikembangkan,” ujar Tedy.
Program Buruan SAE dinilai telah
sejajar dengan upaya pemerintah dan komunitas berbagai negara untuk bersiap
menghadapi sistem ketahanan pangan terpadu. Ia berharap program Buruan SAE bisa
terus didorong di kemudian hari.
“Mudah-mudahan Buruan SAE akan
menjadi pionir ke depan, yang akan terus mengupayakan. Masyarakat di RW-RW
buruan Sae itu terbantu paling tidak dengan sayur-sayuran terlebih dahulu
sebelum hal-hal lainnya,” tutur Tedy. (Editor/Muti/red).