Komisi A DPRD Kota Bandung menggelar rapat kerja evaluasi Kinerja Triwulan II Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, di Ruang Rapat Komisi A DPRD Kota Bandung, (foto:humpro) |
Rapat dipimpin langsung oleh ketua
Komisi A, Rizal Khairul, S.IP., M.Si., dan digelar dengan menerapkan protokol
kesehatan Covid-19. Hadir dalam rapat tersebut, Wakil Komisi A, Khairullah,
S.Pd.I., juga Sekretaris Komisi A, Erick Darmadjaya, B.Sc., M.K.P., juga
anggota Komisi A, Aan Andi Purnama, S.E., dan H. Agus Andi Setyawan, S.Pd.I,
Asep Sudrajat, Dr. Ir. H. Juniarso Ridwan, S.H., M.H., M.Si., dan Ir. Kurnia
Solihat yang hadir baik secara langsung atau melalui teleconference.
Komisi A mengapresiasi kinerja
Diskominfo dan akan terus mendukung untuk mencari solusi atas permasalahan atau
kendala yang dialami. Hal tersebut dikatakan Ketua Komisi A, Rizal Khairul
dalam rapat tersebut.
"Tentu Komisi A akan terus
support atau mendukung kendala atau masalah yang dialami Diskominfo dengan cara
kita carikan solusinya. Komisi A adalah mitra utama, ini jangan jadi
mispersepsi, komunikasi harus terus dibangun," tutur Rizal.
Komisi A mengapresiasi atas Indeks
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2022 yang mencapat target
3.30 Poin atau bernilai Baik.
Agus Andi mengapresiasi capaian SPBE
tersebut, namun dirinya berpesan agar Diskominfo terus melakukan perbaikan pada
setiap kendala yang ada.
"Apresiasi SPBE di atas
nasional. PR-nya adalah mempertahankan dan meningkatkan kualitas pada setiap
program-programnya, misal, sejauh mana perlindungan data konsumen, aplikasi,
dan web-nya apa saja. Jangan sampai kriminalitas di dunia maya cyber crime
terus makin besar. Selain itu dari masyarakat perlu menampilkan etalase info
yang baik, sejauh ini ada Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) sejauh mana
progress-nya. Berharap mendapat IKM yang bagus dan objektif,” ujarnya.
Anggota Komisi Lainnya, Juniarso
mengatakan Diskominfo sebagai etalase pemerintahan Kota Bandung perlu
menyampaikan informasi kepada publik secara masif.
"Perlu adanya peran Diskominfo
dalam memberitakan kegiatan-kegiatan Pemkot, Mobil Wawar. Misal memperbanyak
pertunjukan, gambar. Jadi media info melalui mobil keliling ini masih efektif.
Ini mohon disiapkan oleh Diskominfo. Ada mobil selain untuk pertunjukan, tapi
ada informasi juga untuk masyarakat, jangan mau kalah sama yang swasta,"
kata Juniarso.
Anggota Komisi, Aan Andi pun
menjelaskan harapan Kota Bandung perlu memiliki public relations yang baik.
"Menurut riset, sembilan jam
melakukan internet di anak-anak generasi Z. Maka penyebaran informasi dari
pemerintah terkait info-info Bandung harus terus sosialisasi lebih masif. Gaya
sosialisasi disesuaikan dengan pendengar sekarang. Maka perlu ada gaya bicara
saat sosialisasi di radio, pengemasannya yang sesuai, jangan mau kalah, kita
harus ada PR yang baik," ujar Aan.
Aan juga berpesan bahwa setiap media
mempunyai segmen pendengarnya masing-masing, media arus utama juga media sosial
perlu terus dipakai.
"Media mainstream jangan
ditinggalkan, selain medsos terus digencarkan, karena punya segmen
masing-masing. Justru perlu ada jembatan agar kedua media tersebut klop,"
kata Aan. (Indra/red).