Sang Juara Pila Wali Kota Bandung 2022 |
Pada laga pamungkas ini, Bojongloa
Kidul berupaya mencari gol, tapi pertahanan Babakan Ciparay masih sulit
ditembus. Tendangan Marsha Aulia, pemain Bojongloa Kidul berkali-kali tertahan
oleh kiper Babakan Ciparay.
Pun dengan pemain dari Babakan
Ciparay melayangkan tendangan bertubi-tubi ke gawang Bojongloa Kidul. Namun,
tak juga membuahkan hasil setelah berjalan alot 2x15 menit.
Hingga akhirnya berlanjut ke adu
pinalti. Babakan Ciparay pun berhasil menang dengan skor 2-1 melalui adu
penalti ini.
Berkat kemenangan ini, Babakan Ciparay menjadi juara dalam kategori Top Grade. Sedangkan runner up ditempati Bojongloa Kidul, dan peringkat 3 diraih Rancasari.
Sedangkan pada kategori Middle
Grade, juara diraih tim Arcamanik. Runner up ditempati Cibiru. Lalu, peringkat
3 diraih Cinambo.
Pelatih Tim Sepak Bola Wanita
Babakan Ciparay, Dian Nadia Mutiara menyampaikan, potensi para pemain sangat
bagus. Terlihat dari kerja keras dan kemauan besar para pemain untuk menang di
setiap pertandingannya.
"Mereka selalu menerapkan
instruksi pelatih. Mereka disiplin dalam bertahan dan semangat juga dalam
menyerang. Saya sangat mengapresiasi mereka karena bisa mencapai di luar dari
target, meski para pemain memiliki banyak kesibukan di porda," ujar Dian.
Babakan Ciparay menurunkan 11 pemain
dalam pertandingan ini. 7 orang menjadi pemain utama dan 4 lainnya menjadi
cadangan.
Semua pemain Babakan Ciparay
merupakan atlet dari sekolah sepak bola. Sudah dua tahun belakangan ini mereka
dilatih oleh Dian.
"Dari yang tadinya tidak bisa
kontrol bola, tidak bisa tendang bola, sampai sekarang mereka berkembang sangat
pesat," ucapnya.
Bahkan, dua pemainnya meraih
kategori best goal keeper dan best player top grade. Untuk mengembangkan
potensi para pemain, Dian mengatakan, akan melatih mereka lebih rutin lagi.
Sehingga mereka akan siap bermain di turnamen berikutnya.
Sang Juara Pila Wali Kota Bandung 2022 |
Sementara itu, Camat Babakan Ciparay, Suparjo berharap, turnamen pertama ini akan berlanjut setiap tahunnya dan bisa dipersiapkan dengan baik.
"Para peserta yang telah
berjuang menentukan kemampuannya di depan kita semua. Melihat potensi anak-anak
ini, kami akan bentuk sekolah sepak bola wanita di Babakan Ciparay,"
ungkap Suparjo.
Sedangkam Sekretaris Dinas Pemuda
dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Sigit Iskandar mengatakan, Pemerintah Kota
(Pemkot) Bandung akan mendukung penuh agenda turnamen ini agar bisa
dilaksanakan rutin setiap tahun.
Ia juga berharap, pada turnamen
tahun depan bisa berkolaborasi dengan UMKM yang ada di Kota Bandung untuk
meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Produk-produk lokal nanti bisa
dijual melalui stan-stan yang ada di turnamen, sehingga masyarakat umum juga
bisa merasakan manfaat dari pagelaran ini," kata Sigit.
Dalam turnamen ini, beberapa pemain
juga meraih kategori terbaik dalam beragam aspek. Best Goal Keeper diraih
Syifaul dari tim Babakan Ciparay. Lalu, Best Player Middle Grade diperoleh Aura
Syifa dari tim Arcamanik.
Kemudian, Best Player Top Grade
diberikan kepada Yuliati dari tim Babakan Ciparay. Terakhir, pada kategori Top
Score diraih oleh Marsha Aulia dari tim Bojongloa Kidul. (din/red).