Vaksinasi Booster 2 |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) mengeluarkan surat edaran nomor HK.02.02/C/3615/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster ke-2 bagi SDM Kesehatan.
Menanggapi
hal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah menyusun petunjuk teknis
(juknis) sesuai dengan regimen dan logistik yang ada. Hal ini disampaikan
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes)
Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani, Selasa, (2/8/2022).
Ira
mengatakan, dalam surat edaran terbaru, peraturan mengenai pemberian booster 2
bagi tenaga kesehatan (nakes) harus melihat vaksin yang digunakan pada saat
booster 1 atau vaksin dosis III.
"Dengan
itu berarti kita harus cross check logistiknya. Kita juga perlu susun bagaimana
pelaksanaannya karena di saat bersamaan kita juga sedang mengejar target vaksin
dosis 3 dan di bulan ini juga ada pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional
(BIAN)," ungkap Ira.
Untuk
jumlah nakes di Kota Bandung, ia menyebutkan terdapat sekitar 24.000 orang
nakes yang akan menjadi sasaran vaksin booster 2 atau dosis IV.
Butuh
proses yang cukup panjang untuk menjalankan program vaksin booster 2 ini.
Sebab, jika mengacu pada surat edaran dari Dirjen P2P, vaksin booster 2 baru
bisa dilakukan selang 6 bulan setelah vaksin dosis 3 atau booster 1.
"Para
nakes bisa cek dulu di Pedulilindungi apakah sudah ada e-ticket atau belum
untuk booster 2. Lalu dilihat jenis vaksin dosis III kemarin pakainya
apa," ujarnya.
"Kalau
dulu awal-awal nakes dapat vaksin Moderna ya. Berarti dosis IV nanti pakai
Moderna lagi, tapi setengah dosis. Kira-kira seperti itu contohnya," imbuh
Ira.
Meski tidak
menutup kemungkinan beberapa fasilitas kesehatan (faskes) di lokasi lain
sekitar Kota Bandung bisa jadi akan lebih dahulu melakukan vaksinasi booster 2
untuk nakesnya.
"Tapi
kalau ada faskes lain misal dari TNI atau Polri yang sudah mulai melaksanakan
vaksin dosis IV ini, tidak apa-apa. Masih tetap bisa. Namun, untuk pelaksanaan
dari Dinkes masih kita persiapkan dulu," ucapnya. (din/red).