Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan A. Brilyana |
Ketua Umum Perhumas
Indonesia, Boy Kelana Subroto menyampaikan, membangun Kota Bandung perlu adanya
kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk Pemerintahan Kota (Pemkot) Bandung.
"Bangun kolaborasi
dengan para pemangku kepentingan, termasuk lembaga-lembaga lain yang mengambil
kebijakan. Ini upaya menjadikan Perhumas sebagai lembaga yang kompeten,"
ujar Boy.
Menurutnya, landasan
utama agar Perhumas bisa berperan dalam membangkitkan optimisme publik adalah
dengan keterlibatan membangun citra dan reputasi masyarakat.
"Ada tiga tren di
tahun 2022 yang memengaruhi gerak langkah seluruh humas di dunia. Pertama,
reputasi dan brand. Kedua, sustainable program. Ketiga, transparansi
informasi," jelasnya.
Ia menambahkan, humas
harus memiliki sifat agile, fleksibel, dan adaptable. Maka dari itu, tahun ini
ada beberapa program yang akan menjadi fokus Perhumas.
"Kita ada program
Bicara Baik dan City Branding. Ini bisa bekerja sama dengan Pemkot
Bandung," ungkapnya.
Menanggapi hal ini,
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, Yayan A.
Brilyana mengatakan, dengan sejumlah potensi jasa yang dimiliki Kota Bandung,
tentu perlu mengemas citra brand kota dengan baik untuk meningkatkan pariwisata
dan ekonominya.
Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan A. Brilyana foto bersama usai pelantikan Pengurus Perhuas Kota Bandung |
"Dari total 2,5 juta
jiwa penduduk Kota Bandung, 2,1 juta merupakan pengguna internet. Mereka
mencari info lewat media sosial (medsos). Kami sedang memperkuat bagaimana agar
medsos bisa menjadi rujukan untuk mencari informasi tentang Kota Bandung,"
jelas Yayan.
Oleh karena itu, ia
menambahkan, salah satu tugas Diskominfo selain meningkatkan teknologi
informasi, juga berperan dalam mencitrakan kota kembang ini melalui tim
kehumasan.
Tim kehumasan Kota
Bandung, paparnya, terbagi menjadi dua yakni Protokol dan Komunikasi Pimpinan
(Prokopim) dan Humas Kota Bandung.
"Dua bagian ini
memegang peran penting dalam branding Kota Bandung. Tanpa adanya kehumasan yang
bagus, saya kira ini tidak akan berkembang dengan pesat," imbuhnya.
Ia menuturkan, Humas Kota
Bandung sebagian besar ditempati anak-anak muda, sehingga penting untuk
mengoptimasi berbagai platform dalam aktivitasnya. Hal ini guna mencari
strategi dan cara baru untuk membangun Kota Bandung.
"Untuk para Perhumas
Muda, silakan jadikan tempat kami untuk kalian bereksperimen dan bertukar
pikiran. Kita lawan berita-berita tidak baik dengan saling share untuk membangun
Kota Bandung," tuturnya.
Sementara itu, Ketua BPC
Perhumas Kota Bandung, Indra Ardianto mengatakan, dengan bergabungnya para
praktisi humas baik dari sektor perkantoran, industri, hingga kampus selaku
Perhumas Muda bisa melahirkan ide-ide dan gagasan segar ke depannya.
"Kita bisa
melaksanakan beragam kegiatan untuk membuat Perhumas Bandung semakin lebih baik
lagi dengan bersinergi bersama menciptakan karya-karya yang luar biasa ke
depannya," harap Indra. (din/red).