Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung, H. Aries Supriyatna, S.H., M.H menyambut baik rencana Porprov 2026di Bandung Raya |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Komisi D DPRD Kota Bandung menggelar rapat kerja bersama KONI Kota Bandung dan
Dispora Kota Bandung, terkait tindak lanjut persiapan open bidding Kota Bandung
sebagai tuan rumah multievent Porprov ke-XV Tahun 2026 tingkat Jawa Barat, di
Ruang Rapat Komisi D Gedung DPRD kota Bandung, Selasa (02/08/2022).
Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi D
DPRD Kota Bandung, H. Aries Supriyatna, S.H., M.H., dan dihadiri oleh
Sekretaris Komisi D, Drs. Heri Hermawan, dan para anggota, yakni drg. Susi
Sulastri, Hj. Salmiah Rambe, S.Pd.I,. M.Sos, dan H. Andri Rusmana, S.Pd.I.,
serta H. Erwin, S.E., dan Rendiana Awangga yang hadir secara virtual.
Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung
Aries Supriyatna, mengatakan, agenda hari ini merupakan tindak lanjut dari
agenda audiensi sebelumnya dari KONI Kota Bandung, terkait ekspose Kota Bandung
yang akan menjadi tuan rumah dari gelaran Porprov ke-XV Tahun 2026, tingkat
Jawa Barat.
Berdasarkan penjelasan dari KONI
Kota Bandung, meski Kota Bandung menjadi tuan rumah Porprov ke- XV tingkat Jawa
Barat, namun kolaborasi akan dilakukan dengan beberapa kabupaten/kota penyangga
di Bandung Raya, seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan
Kabupaten Sumedang.
Kolaborasi dilakukan khususnya
berkaitan dengan venue pertandingan.
"Kami men-support dan mendukung
persiapan yang sudah dilakukan dan sampaikan oleh KONI Kota Bandung dalam akan
digelarnya Porprov ke-XV Tahun 2026 ini, dan segera akan kami sampaikan nota
komisi kepada Ketua DPRD Kota Bandung, agar segera terbitnya rekomendasi DPRD
Kota Bandung, sebagai dukungan terlaksananya multievent olah raga
tersebut," ujarnya.
Meski demikian, Aries meminta agar
momentum ini harus turut meningkatkan pelayanan publik di bidang keolahragaan
dan transportasi.
"Jadi dampak gelaran ini,
fasilitas keolahragaan yang telah terinventarisir dan akan disempurnakan harus
bisa dimanfaatkan dalam jangka panjang, bukan hanya untuk momentum hanya dua
pekan atau selama event berlangsung. Sehingga bisa menjadi sarana olahraga
masyarakat Kota Bandung," ucapnya.
Aries pun mendorong agar Porprov
ke-XV tersebut menjadi momentum untuk mensinergikan antara cabor-cabor yang ada
di Kota Bandung dengan pihak swasta.
Dengan demikian, beban dan kebutuhan
sarana prasarana pembinaan para atlet tidak terlalu membebani APBD Kota
Bandung.
Hal senada disampaikan oleh Heri
Hermawan. Menurutnya, bukan hanya fasilitas di bidang keolahragaan yang harus
dapat dimanfaatkan masyarakat, namun juga di bidang transportasi.
"Mudah-mudahan dengan
berlangsungnya kegiatan ini, dapat juga meningkatkan kualitas pengelolaan
manajemen transportasi di Kota Bandung yang semakin tertib," ujarnya.
Heri pun mengingatkan akan
pentingnya output dan outcome dari gelaran tersebut. Selain hadirnya
peningkatan di bidang fasilitas sarana prasarana, namun juga dalam hal
pembinaan para atlet di Kota Bandung.
"Dengan pembinaan para atlet
yang optimal, maka isu-isu jual beli atlet dalam setiap event keolahragaan,
tidak lagi ada, dan jangan sampai terjadi di Kota Bandung. Sebab, pola jual
beli atlet itu justru merugikan, karena dampaknya hanya sesaat, di mana setelah
event selesai atlet tersebut pasti kembali ke daerah asalnya," katanya. (Permana/red).