Pentingnya kesadaran stunting
menjadi hal yang patut kita gugah kepada masyarakat sekitar. Hal tersebut juga
dirasakan oleh Achmad Nugraha yang juga ikut mengamati terkait perkembangan
gizi anak di Kota Bandung. Achmad menyampaikan bahwa stunting adalah suatu kondisi
yang sangat bisa kita cegah apabila kita sadar dan tahu bagaimana cara untuk
mencegahnya.
"Saya hadir di sini bukan hanya
sekedar melaksanakan tugas saya sebagai seorang Dewan, tapi juga sebagai orang
tua atau bapak yang ingin melihat kalian anak-anak saya mengetahui apa itu
stunting. Stunting ini berkaitan dengan masalah perkembangan tumbuh kembang
anak balita. Hal ini harus kita cegah bersama agar anak-anak di Kota Bandung
bisa tumbuh dengan sehat, cerdas, dan terpenuhi kebutuhan gizinya. Stunting bisa
dicegah dengan bahan alami yang seringkali dipandang sebelah mata oleh
masyarakat, yaitu daun kelor," kata Achmad.
Dalam acara ini, dipraktikkan juga
bagaimana mengolah daun kelor secara baik dan layak dikonsumsi oleh balita
maupun seluruh keluarga. Achmad pun melanjutkan bahwa informasi dan pengetahuan
yang didapatkan pada acara ini jangan sampai berhenti pada satu orang saja,
namun informasi ini harus disebarluaskan kepada keluarga kita masing-masing.
Nah, maka dari itu, anak-anakku di sini, informasi yang kalian terima terkait pencegahan stunting ini jangan sampai berhenti di kalian. Kita semua harus ikut menggugah rasa kesadarkan stunting untuk orang sekitar. Agent of change itu kita semua.
Mengubah mindset masyarakat terhadap daun kelor kepada hal yang bermanfaat.
Beri tahu kepada keluarga, teman, atau bahkan follower-follower kalian di
Instagram dan TikTok contohnya bahwa daun kelor bisa kita olah menjadi makanan
yang sehat dan bergizi yang juga bisa sebagai bahan asupan untuk pencegahan
stunting pada anak anak kita," ujar Achmad.
Melalui acara ini, Achmad berterima
kasih kepada Program Halo Puan yang telah memberi perhatian lebih kepada gizi
anak-anak di Indonesia. (Tofan/red).