Anggota Komisi V DPRD JAbar Weni Dwi Aprianti, S.AB dari Fraksi PDIP (Foto:ist). |
BIJB Kertajati sebenar sudah
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama RI pada tahun 2020 lalu, sebagai salah satu
Bandara embarkasi untuk pemberangkatan
dan kepulangan jamaah Haji asal Jabar. Namun, hingga musim haji 2022 lalu belum
terealisasi juga.
Hal ini dikatakan Weni Dwi Aprianti
dari Fraksi PDI Perjuangan saat dimintai tanggapan dan harapannya terkait BIJB
Kertajati sebagai emmbarkasi haji bagi jamaah Haji asal Jabar, (23/8/2022).
Pada saat musim Haji 2020 dan 2021,
Indonesia tidak memberangkatkan jamaah haji karena kasus pandemic covid-19 lagi
tinggi dan juga Negara Arab memang tidak membuka kouta haji dari Negara manapun,
termasuk dari Indonesia.
Namun, pada musim haji tahun 2022, BIJB Kertajati batal sebagai salah satu embarkasi
pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji, karena sarana-prasarana pendukung masih kurang
atau fasilitas penunjang Bandara belum memadai.
“Sebuah bandara Internasional yang
bisa digunakan untuk embarkasi haji itu tak cukup hanya punya hangar, landasan
dan pemandu lalu lintas udara. Butuh ruang transit, asrama haji, hotel,
failitas kesehatan dan dan lain-lain”,
ujar Politisi muda PDIP Jabar ini.
Dikatakan beberapa waktu lalu,
Pimpinan dan anggota Komisi V
DPRD Jabar mengunjungi BIJB Kertajati,
untuk mengetahui sejauh mana pihak Pemprov Jabar melalui
otoritas pengelolaan BIJB Kertajati
yang akan dipersiapkan menjadi embarkasi Haji dan Umrah kedepannya.
Adapun terkait, Asrama Haji,
DPRD Jabar telah menyetujui anggaran pembangunannya, dan saat ini tengah
dikerjakan. Sedangkan fasilitas ruang
transit dan ruang kesehatan juga tengah dipersiapkan.
DPRD Jabar juga telah berkoordinasi
dengan DPR RI untuk meloby Pemerintah Pusat
agar fasilitas BIJB Kertajati dapat ditambah sesuai dengan persyaratan
bandara international. Sehingga harapan kita menjadikan BIJB sebagai emabarkasi
Haji dan Umrah segera terwujud, tandasnya. (Adip/husein)