Wali kota Bandung Yana Mulyana dalam acara diskusi |
Sampai saat ini sudah 62 persen
kelurahan di Kota Bandung berhasil ODF. Targetnya, pada 2023 mendatang 151
kelurahan se-Kota Bandung sudah 100 persen ODF.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana
menyampaikan, dalam setahun akselerasi ODF di seluruh kelurahan Kota Bandung
meningkat pesat.
"Pada tahun 2020 baru ada 17
kelurahan yang ODF. Lalu, di tahun 2021, terdapat 93 kelurahan yang ODF. Ini
berarti sudah 62 persen kelurahan di Kota Bandung berstatus ODF. Dari 151
kelurahan, 58 yang belum 100 persen ODF," jelas Yana pada diskusi di
Auditorium Balai Kota, Rabu, (31/8/2022).
Menurutnya, ODF sangat memengaruhi
stunting dan tingkat kesehatan masyarakat. Sehingga, perlu adanya kolaborasi
bersama kelompok masyarakat sekitar dan sektor lain.
"Meski begitu, jika melihat
indikator yang ada, 100 persen ODF di tahun 2023 bisa terpenuhi. Tapi tentunya
pendampingan dari Dinas Kesehatan dan lainnya harus terus diberikan kepada
pihak kelurahan," ucapnya.
Ia berharap, melalui diskusi
percepatan ODF, tingkat kesehatan masyarakat semakin meningkat.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt)
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Sony Adam mengatakan, untuk
pelaksanaannya akan dilakukan evaluasi hasil progres terkait intervensi kepala
keluarga (KK) yang masih Open Defecation (OD).
Wali kota Bandung Yana Mulyana |
Dinkes Kota Bandung akan membuat
komitmen dan strategi untuk mengintervensi KK OD disesuaikan dengan mapping
yang telah disepakati di tingkat kewilayahan.
Di tempat yang sama, Ketua Paguyuban
Camat, Syukur Sabar menuturkan, sinkronisasi data perlu dilakukan untuk
menyelaraskan program ODF ke seluruh jajaran kewilayahan.
"Kelurahan selaku fasilitator
dan koordinator. Kita juga bisa berkoordinasi dengan Citarum Harum dan sektor
swasta lain untuk membangun sanitasi," imbuh Syukur. (din/red).