Peresmian fasilitas baru Fablab Crrection sebgai Sateleit PIDI 4.0 |
Kerja sama FabLab Correctio dan PIDI
4.0 diresmikan oleh Sutedja Sidarta Darmono selaku Director PT. Jababeka Tbk,
Hyanto Whiadhi selaku Director PT. Jababeka Tbk, Agung Wicaksono selaku Managing Director PT Jababeka Infrastruktur,
Dani Ramdhan selaku Penjabat Bupati Bekasi, Andi Rizaldi ST, MM selaku Staf
Ahli Menteri Bidang Iklim Usaha dan Investasi, dan Ir. Arus Gunawan selaku Kepala Badan Pengembangan SDM Industri
Kementerian Perindustrian serta Tirta Wisnu Permana selaku Director dari PIDI
4.0
Peresmian ini dilangsungkan atas
dasar kerja sama PIDI 4.0 dan Jababeka yang mempunyai visi yang sama dalam
mendukung industri di Indonesia yang bertransformasi menuju industry 4.0. Hal
ini selaras dengan visi Jababeka yang saat ini berupaya membangun ekosistem
industry 4.0 di Correctio.
Tak hanya itu, kerja sama ini juga
berangkat dari upaya FabLab Correctio yang menyelaraskan program-programnya
dengan tujuan PIDI 4.0 yakni showcase, capability, delivery, engineering &
AI, dan ecosystem. Hal ini menjadikan FabLab Correctio sebagai satelit PIDI
4.0.
Agung Wicaksono selaku Managing
Director PT Jababeka Infrastruktur menyambut baik kerja sama ini, “Untuk
menjamin terwujudnya industry 4.0 di kawasan Correctio, kami meyakini kerja
sama dengan PIDI 4.0 menjadi langkah strategis yang manfaatnya akan diperoleh
industri-industri di Jababeka. Dengan kerja sama ini, harapannya dapat
mengakselerasi pencapaian program prioritas nasional Making Indonesia 4.0 yang
dicanangkan Presiden Joko Widodo 2018 silam.
Kolaborasi antar pihak khususnya
dengan PIDI 4.0 menjadi semangat baru bagi kami untuk terus mendukung pengembangan
sumber daya dan industrialisasi”, sambut Agung Wicaksono pada Press Conference,
8 September 2022.
Fokus kerja sama antara Jababeka dan
PIDI 4.0 yakni pengembangan sumber daya manusia industry dan penyelenggaraan
kegiatan pelatihan, seminar, pameran, serta hackathon sehubungan dengan percepatan
transformasi industry 4.0.
“Dengan adanya kerja sama ini, kami
berharap dapat menggerakkan tenant-tenant industri untuk segera mengadaptasi
industry 4.0 melalui solusi yang kami tampilkan di Fabrication Lab (FabLab) Correctio.
Keberadaan Fablab di Correctio sangat diperlukan, utamanya dalam mendukung diwujudkannya
The Next Silicon Valley sekaligus menjadi magnet bagi para start-up untuk
membuat ekosistem Industry 4.0 di kawasan ini. Sejalan dengan visi PIDI 4.0,
hal ini tak lain juga untuk meningkatkan daya saing industri Indonesia di
kancah internasional”, ujar General Manager Corporate Marketing PT Graha Buana
Cikarang, Eric Limansantoso.
Sehubungan dengan hal tersebut, Direktur PIDI 4.0 Kementerian Perindustrian, Tirta Wisnu Permana menyampaikan “PIDI 4.0 sebagai perwujudan Making Indonesia 4.0 diharapkan menjadi solusi satu atap dan pendorong transformasi industry 4.0 di Indonesia. PIDI 4.0 memberikan fasilitas bagi para start-up lokal yang akan mengembangkan usahanya di PIDI 4.0. Kami sangat mengapresiasi komitmen kerjasama dan kontribusi Jababeka sebagai mitra industri pertama yang menjadi satelit PIDI 4.0.”
Lebih lanjut, Tirta menambahkan “Dengan kesempatan ini, kami berharap industri – industri yang ada di kawasan Jababeka dan start-up lokal yang ada di daerah kawasan Jababeka bisa mendapatkan pengalaman dan ilmu untuk mengembangkan usahanya. Selain itu, kami juga berharap FabLab Correctio bersama PIDI 4.0 dan mitra industri lainnya bisa melahirkan start-up unggul yang bisa menyediakan solusi dari masalah yang dihadapi industri terkait dengan transformasi industry 4.0 di kawasan Jababeka khususnya dan secara nasional pada umumnya.”
Dalam waktu mendatang, demonstrasi dan display produk PIDI 4.0 juga akan dilakukan di FabLab Correctio, hal ini diharapkan mampu mendorong inovasi-inovasi industri yang berguna dan menjadi solusi bagi permasalahan industri saat ini sehingga mendukung produktivitas perusahaan di masa kini dan mendatang.
Peresmian fasilitas Fabrication Lab (FabLab) Correctio, Integrated Creative Hub dilaksanakan dalam rangkaian prosesi Grand Launching Correctio, kawasan yang dipercaya akan menjadi The Next Silicon Valley di Indonesia. Mengusung tiga pilar utama yakni Industry 4.0, Society 5.0, dan TOD (Transit Oriented Development), kawasan ini akan menjadi cikal bakal kolaborasi pemerintah, start-up, akademia, dan bisnis. (*/red).