Sarasehan Petani Milenial 2022 |
Badan Pangan Dunia (FAO)
menyebutkan, pada tahun ini negara-negara di dunia berpotensi menghadapi krisis
pangan. Penyebabnya dampak perang Rusia-Ukraina yang mengganggu pasokan
beberapa kebutuhan pokok global. Juga akibat perubahan iklim yang berdampak
pada siklus ketersediaan bahan pangan.
Potensi atas terjadinya krisis
pangan dunia telah menyebabkan banyak negara memperketat ekspor pangan. Banyak
negara menerapkan imunitas internal menjaga agar suplai pangan di negaranya
terjamin. Tercatat lebih dari 40 negara yang telah membatasi ekspor komoditi
pangan.
Pengetatan ekspor pangan membuat
beberapa negara yang mengandalkan impor bahan baku pangan mengalami persoalan
suplai. Barang semakin sulit dicari dan harga terus melambung.
Indonesia sebagai negara agraris,
mestinya bisa menekan potensi krisis pangan ini. Namun untuk meminimalisir
dampak krisis pangan, perlu upaya nyata semua pihak, berkolaborasi menggerakkan
sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan turunannya. Memfasilitasi agar
sektor pangan ini bisa terus berkembang dan maju.
bank bjb, sebagai salah satu bank pembangunan yang memiliki
tanggungjawab memajukan bangsa, juga ikut serta mendorong ketahanan pangan
nasional, melalui sektor perbankan. Komitmen bank bjb diantaranya memberikan
pembiayaan bagi para petani. Kemudian melakukan pendampingan klaster pertanian
hingga mendukung program pertanian yang saat ini gencar digaungkan Pemprov Jawa
Barat dan pemerintah pusat.
Terakhir, pada 29 Agustus 2022 lalu,
bank bjb bersama delapan lembaga keuangan lainnya melakukan penandatanganan
perjanjian kerja sama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BPPSDM) Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Kerja sama ini
terkait penyediaan kredit untuk
mendukung petani binaan Kementerian Pertanian.
Penandatanganan kerja sama ini
dilakukan di hadapan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam acara
Sarasehan Petani, Kelompok Petani dan Penyuluh, di Bumi Perkemahan Ragunan
Jakarta. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kementan meregenerasi petani
serta wirausaha muda di sektor pertanian dalam mendukung upaya penguatan
ketahanan pangan nasional
Kerja sama bank bjb dengan BPPSDM Kementan untuk para petani binaan Kementerian
Pertanian akan dilakukan di 4 wilayah pilot project yaitu Kabupaten Subang,
Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Tasikmalaya. Di mana para
petani yang membutuhkan akses pembiayaan akan diarahkan untuk mengajukan kredit
ke bank bjb.
Tak hanya itu, bank bjb juga secara aktif terus menggenjot
penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pola kemitraan. Pola penyaluran KUR ini
berbeda, di mana pola kemitraan lebih ditonjolkan agar hubungan kolaboratif
antara bank bjb dan debitur kelompok bisa lebih maksimal dan memberi dampak
yang lebih luas.
Pada Selasa, 13 September 2022 lalu,
bank bjb menyaksikan langsung
pembukaan Toko Daging Sedulur 99 yang merupakan mitra KUR bank bjb. Di mana, PT Tujuh Belas Per Tiga
Enam sudah menjalin kerja sama dengan bank bjb
Cabang Cibinong dalam penyaluran KUR pola kemitraan ini. Selain mempunyai usaha
dibidang peternakan dan perdagangan sapi potong, juga mempunyai beberapa toko
daging serta memasok kebutuhan pedagang bakso di Indramayu, yang sudah bermitra
dengan sekitar 700 mitra pedagang bakso.
Bagi bank bjb, dukungan ini adalah komitmen perusahaan untuk mendukung
ketahanan pangan dengan menjalankan usaha dari hulu ke hilir. Bisnis ini
sendiri terkait dengan banyak sektor, mulai dari peternak daging, petani,
hingga pedagang bakso yang bersentuhan
langsung dengan konsumen barang jadi (hilir).
Diketahui, bank bjb terus memperkuat
pola kemitraan dalam membantu pengembangan bisnis pelaku usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM). Pola kemitraan yang dibangun bank bjb didasarkan atas prinsip saling memerlukan, mempercayai,
memperkuat, dan menguntungkan. Pola kemitraan ini berlaku bagi usaha perorangan
dan juga kelompok atau komunitas.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, bank bjb selalu memposisikan nasabah sebagai
mitra penting. Di mana, bank bjb sebagai pemberi modal usaha melakukan kerja
sama dengan perusahaan mitra dalam hal penyaluran kredit UMKM kepada mitra
binaan. Perusahaan mitra dapat berupa perseroan terbatas, yayasan, koperasi,
CV, Badan Usaha Milik Desa (BUMD) hingga perorangan.
“Pola kemitraan ini merupakan
langkah strategis untuk menjalin kerja sama dengan pihak ketiga yang dapat
bersinergi meningkatkan portofolio kredit UMKM, serta penciptaan ekosistem baru
dalam penyaluran kredit UMKM. Tujuannya, untuk mendapatkan peluang pasar dan
target market yang lebih efektif dan efisien,” katanya.
Program pola kemitraan ini
memberikan kemudahan akses pembiayaan pelaku UMKM yang merupakan mitra binaan
perusahaan offtaker. Di mana mereka telah memiliki ekosistem bisnis yang biasanya
memiliki komitmen maju bersama.
Pola kemitraan yang dikembangkan
bank bjb dalam menyalurkan pembiayaan, juga sejalan dengan inovasi program
pemerintah dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Seperti dikolaborasikan
dengan program One Pesantren One Product (OPOP), petani millenial, One Village One Company (OVOC), hingga
Kredit bjb Mesra.
Program petani milenial sendiri
adalah langkah konkret pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan kedepan.
Di mana, generasi muda didorong mau mengelola sektor pertanian. Selain memiliki
potensi besar secara ekonomi, petani milenial juga menciptakan lapangan kerja.
Raih
Penghargaan Kementan
Upaya konkret bank bjb mendukung ketahanan pangan nasional
mendapat apresiasi dari pemerintah. bank bjb meraih penghargaan dari
Kementerian Pertanian RI karena telah mendukung laju perekonomian daerah salah
satunya melalui pembiayaan sektor pertanian.
Penghargaan kepada bank bjb
diberikan pada Rabu, 17 Agustus 2022 bertepatan dengan peringatan Hari Ulang
Tahun ke-77 Republik Indonesia. Pada kesempatan itu, juga diundang ke Istana
Negara kelompok Tani Sariasih Petani Milenial yang merupakan binaan UMKM bank bjb.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary
bank bjb Widi Hartoto mengatakan
bank bjb setia mendukung sektor pertanian karena merupakan salah satu sektor
yang sangat penting, terutama dalam menjaga ketahanan pangan. bank bjb
mendukung sektor pertanian melalui pembiayaan dengan pola kemitraan yang
menguntungkan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku di sektor pertanian. (*/red).