Pengurus Kpwan Berkah Bermartabat Babakan Surabaya sedang melayani anggota |
Bermula dari instruksi Wali Kota
Bandung pada masa itu untuk mendirikan koperasi di setiap kelurahan. Akhirnya,
Kopwan ini pun masuk dalam 101 koperasi yang berhasil berdiri kala itu.
Sekretaris Kopwan Berkah
Bermartabat, Siti Maysriah menceritakan bagaimana koperasi ini dulu hanya
dimulai dari 20 orang, kini menjadi 320 anggota.
Bahkan, anggotanya pun tak hanya
dari kalangan hawa, tapi juga para pria ikut bergabung dalam koperasi ini.
"Kita modalnya murni dari
simpanan pokok dan simpanan wajib anggota yang saat itu terkumpul Rp700.000
dari 20 orang, sekarang sudah ada 320 anggota," paparnya.
"Untuk aset sendiri, terakhir
saat kita tutup buku itu Rp1,5 miliar. Tapi, sampai Agustus ini sudah mencapai
Rp1,8 miliar," ujar Siti.
Meski para pria bisa bergabung
menjadi anggota koperasi, tapi untuk pengurus dan pengawas hanya boleh wanita.
Para anggota Kopwan Berkah
Bermartabat terdiri dari beragam profesi yang notabenenya berasal dari menengah
ke bawah.
"Di sini kebanyakannya
pedagang-pedagang kecil, seperti penjual lotek, cilok, basreng, es krim, dan
beberapa usaha rumahan kecil. Tapi, kita juga memiliki anggota berasal dari
menengah ke atas, seperti pemilik konveksi," ujarnya.
Sebanyak 320 anggota ini seluruhnya
berasal dari 15 RW yang ada di Babakan Surabaya. Tiap anggota dikenakan iuran
pokok sebesar Rp50.000 dan iuran wajib Rp30.000.
"Tapi, untuk meningkatkan
modal, kita beda-bedakan. Boleh bayar iuran wajib Rp30.000, Rp50.000 atau
Rp100.000," ucapnya.
Untuk pelayanannya, koperasi ini
buka setiap hari Selasa selama dua jam, mulai dari pukul 10.00-12.00 WIB. Meski
hanya buka seminggu sekali, tapi para anggotanya berkomitmen untuk datang dan
membayar iuran.
"Alhamdulillah mereka semua
komitmen untuk datang di waktu tersebut. Kita juga punya koordinator tiap RW.
Masing-masing koordinator itu pegang 20 orang. Biasanya hari Senin para
koordinator mengumpulkan iuran dan utang. Lalu disetorkan ke sini,"
jelasnya.
Untuk meningkatkan skill para
anggota, Kopwan Berkah Bermartabat memiliki program pendidikan koperasi untuk
anggota setiap tahun. Semua anggota
mendapat pelatihan sesuai dengan tingkatan dengan pemateri dari pengurus.
Sedangkan untuk tingkat menengah
sampai atas, biasanya akan mendapatkan materi dari Dewan Koperasi Indonesia
Daerah (Dekopinda) dan Dinas Koperasi dan UKM (Diskopukm).
Selain itu, ada pula program bantuan
sembako warga miskin, anak yatim, biaya kesehatan, bencana alam, kegiatan HUT
RI, dan lainnya.
Tak hanya memakmurkan orang lain,
koperasi ini juga memakmurkan anggotanya dengan program pemberian sembako untuk
anggota.
"Kami juga sempat menolong
anggota yang terjerat rentenir, tanpa biaya jasa. Salah satunya ada yang ingin
menyekolahkan anaknya," ujarnya.
"Kami ada kebijakan kalau untuk
pendidikan dan kesehatan kita tidak menggunakan jasa 1,5 persen, tapi hanya 1
persen. Dengan melampirkan biaya yang harus dibayar oleh keluarganya,"
papar Siti.
Untuk merekatkan persaudaraan,
mereka bahkan memiliki program khusus piknik bersama setiap tahun.
Piagam penghargaan yang diraih Kopwan Berkah Bermartabat |
Sesuai dengan moto mereka: Berkah
dengan makna bersih, elok, ramah, kompak, amanah, harmonis. Melalui moto ini
Siti berharap, koperasi yang ia emban bisa berjalan dengan penuh berkah pula.
Kala ditanya mengenai target 2022,
ia mengatakan, pihaknya tidak memiliki target rupiah. Sebab untuk permodalan
saja masih lebih dari cukup.
"Justru di 2023 itu kami ingin
punya gedung sendiri supaya bisa lebih kondusif. Kalau sekarang pelayanannya
masih dilakukan di rumah saya," imbuhnya.
Saat berbincang dengan Siti, beberapa
anggota mulai berdatangan menyetorkan uang iuran yang telah terkumpul. Salah
satunya Bu Umi, koordinator RW 15, dan Bu Popong selaku koordinator RW 04
Babakan Surabaya. (din/red).