Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo saat berdialog dengan petani kentong terkait penggunaan Bios 44 DC di Kab Bandung |
Kali ini Bios 44 DC inovasi Pangdam
III/Slw, diaplikasikan pada lahan perkebunan seperti kebun kopi, teh dan
kentang di puluhan hektar areal lahan PTPN VIII. Demikian disampaikan Kapendam
III/Slw Letkol Inf Adhe Hansen kepada awak media di Kantor Pendam III/Siliwangi
Jl. Aceh No. 69, Kota Bandung, Jawa Barat Jum’at (16/9/2022).
Lanjutnya mengatakan, kebun kopi
PTPN VIII Apdeling Cikembang, Desa Tarumajaya Kec. Kertasari, Kab. Bandung juga
kebun teh Malabar PTPN VIII Desa Banjarsari dan kebun kentang Desa Margamukti
PTPN VIII yang menggunakan pupuk Bios 44 DC berlokasi di Pangalengan Kab.
Bandung menjadi tempat peninjauan Pangdam III/Slw.
“Saat di lokasi peninjauan kebun teh Malabar,
Pangdam bersama Kepala PTPN VIII memberikan contoh penyemprotan dengan menggunakan
cairan Bios 44 DC,” ujarnya.
Kepada awak media Pangdam
mengatakan, “Ini merupakan suatu upaya mencari alternatif dalam rangka
memperbaiki struktur - struktur tanah yang sudah banyak rusak akibat pupuk
kimia, proses pemulihan ini yang sedang kita garap sehingga adanya percepatan
dalam produksi, karena ada masa tanam yang harus disinkronkan dengan struktur
tanahnya,” jelas Pangdam.
Kita berkeliling Jawa Barat ini kembali lagi pada pengelolaan lahan, pengelolaan potensi juga sumber daya manusianya, peran dengan adanya pendampingan kepada masyarakat sangat diperlukan, karena banyak masyarakat di sini lebih mencari yang cepat menghasilkan.
"Perkebunan maupun pertanian itu ada waktunya, sementara tuntutan
kehidupan masyarakat cepat dan jaminan hidupnya rutin, oleh karena itu Kodam
III/Slw dengan teknologinya sebagai alternatif dalam meningkatkan perekonomian
masyarakat” ujarnya.
Di tempat yang sama Dian Hadiana
selaku SEVP Manajemen aset PTPN VIII Malabar mengatakan, sebagian besar
kebunnya akan dicoba menggunakan Bios, selama ini banyak menggunakan pupuk
kimia yang menurutnya jika terus digunakan akan merusak struktur tanah,
diharapkan dengan penggunaan pupuk Bios akan memperbaiki struktur tanah juga
produktifitas akan semakin meningkat.Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo menyemprotkan cairan
Bios 44 DC di Perkebunan Teh di Kab. Bandung
Kapendam menambahkan, menurut
pengakuan Memen Tatang, penyuluh pertanian BPP Pangalengan, dikatannya hasil
pertanian kentang menggunakan Bios 44 DC jauh lebih baik jika dibandingkan
dengan yang tidak menggunakan Bios, masa panen lebih cepat, kentangnya
bagus-bagus dan hasil panennya meningkat, dalam satu hektar bisanya
menghasilkan 18 ton tetapi setelah menggunakan pupuk Bios bisa mencapai 25 ton
kentang selain itu Bios mengubah tanah menjadi gembur. (Pendam/red).