Anggota Bapemperda DPRD Jabar, H.Syamsul Bachri, SH, MBA dari Fraksi PDIP |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Provinsi Jawa Barat memiliki potensi kepariwisataan yang luar biasa, untuk itu perlu dibuatkan regulasi guna meningkatkan sector kepariwisataan, sehingga dapat membuahkan hasil pendapatan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Potensi besar dengan daya tarik pariwisata inilah yang mendasari DPRD Jabar untuk membuat Rancangan Perda Prakarsa tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan.
Namun, sebelum Raperda Prakarsa dibahas lebih lanjut, oleh Panitia Khusus (Pansus), maka Badan Pembentukan Perda (Bapemperda) DPRD Jabar, melakukan beberapa kajian dan mencari masukan dan informasi, baik dari akademisi, praktisi kepariwisataan, organisasi pariwisata termasuk juga melakukan study komparasi ke Provinsi DKI Jakarta.
Anggota Bapemberda DPRD Jabar, H. Syamsul Bachri, SH, MBA membenarkan bahwa DPRD Jabar akan menyusun Raperda Prakarsa tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan. Bahkan, beberapa waktu lalu Pimpinan dan anggota Bapemperda DPRD Jabar telah melakukan study komparasi ke Provinsi DKI Jakarta.
Study komparasi dengan mengunjungi kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta di jalan Kuningan Barat No 1 Mampang Prapatan Jakarta Selatan.
Menurut Syamsul yang juga anggota Komisi II DPRD Jabar ini, Raperda Prakarsa DPRD Jabar ini mengacu pada Permendagri No 80 tahun 2015 tentang Produk Hukum Daerah, maka Raperda prakarsa tentang penyelenggaraan Kepariwisataan ini, harus di golkan menjadi Perda.
Dengan adanya Perda Penyelenggaraan Kepariwisataan nanti, tentunya menjadi payung hukum bagi kepemerintah daerah, stakeholder maupun para pelaku pariwisata. Sehingga, kedepannya sector kepariwasataan Jabar benar-benar terintegrasi dan terkoordinasi lintas sektoral.
Lebih lanjut, Politisi PDI Perjungan Jabar dari Dapil Jabar XII (Kab/Kota Cirebn-Kab Indramayu) ini mengatakan, kedepan kita inginkan pengelolaan dan pengembangan kepariwisataan Jabar terkonsep dengan baik dan menjadi industry pariwisata yang terintegritas antar daerah. Sehingga dapat menghasilkan PAD dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, harapnya. (Adip/husein).