Pelaksanaan program Padat Karya |
Empat Kecamatan tersebut adalah
Kecamatan Ujungberung, Panyileukan, Cinambo dan Cibiru. Rencananya Padat Karya
berlangsung dari 26 September - 6 Oktober 2022.
Sebelumnya telah dilaksanakan di
Kecamatan Gedebage, Buahbatu, Bandung Kidul, dan Rancasari pada 22 September-2
Oktober 2022.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kota
Bandung, Dicky Wisnumulya Ristandi mengatakan, program ini merupakan upaya
Pemkot Bandung dalam mengurangi dampak kenaikan BBM.
"Diharapkan mengurangi dampak
kenaikan harga BBM, di laksanakan di 30 kecematan. Kita sudah laksanakan di 4
kecamatan sebelumnya. Hari ini kita mulai juga di 4 kecamatan, Ujungberung,
Cinambo, Panyileukan dan Cibiru," kata Dicky saat membuka program Padat
Karya di Kecamatan Ujungberung, Senin 26 September 2022.
Ia mengatakan, program serupa akan
terus dilakukan oleh Disnaker guna membuka seluas-luasnya lapangan kerja bagi
masyarakat.
"Ini akan kita lakukan terus,
dapat dilakukan terus melalui reses maupun Musrenbang," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan
Ujungberung, Abriwansah Fitri mengatakan, untuk kegiatan padat karya di
Kecamatan Ujungberung akan difokuskan untuk pembersihan sungai Cipanjalu yang
melewati empat kelurahan di Ujungberung.
"Kita langsung mempersiapkan
dan ujungberung sudah siap. Mudah mudahan dengan kegiatan padat karya ini
sungai menjadi bersih," katanya.
Ia mengungkapkan, sebanyak 40 orang
turun secara serentak selama 10 hari ke depan. Para peserta merupakan warga
tidak mampu serta warga diputus kerja atau dirumahkan, dan warga yang belum
mendapatkan kesempatan bekerja
"Sebanyak 40 orang ini kita
bagikan ke empat kelurahan. Mereka yang merekomendasikan warganya,"
jelasnya.
Ia menyebut, kegiatan Padat Karya
yang dilakukan selama 10 hari antara lain pengerukan, pembersihan sampah, dan
penormalisasi sungai Cipanjalu.
"Ini juga sebagai kelanjutan program Citarum Harum," ujarnya.
Pelaksanaan program Padat Karya |
"Ini sangat membantu warga yang
belum mendapatkan pekerjaan, harus terus dilanjutkan," katanya.
Salah satu peserta Padat Karya ialah
Tatang Suryana, warga Cigending. Sehari-hari ia bekerja sebagai pengangkut
sampah.
"Sehari dapat Rp50.000, tapi
sekarang harga pada naik. Alhamdulillah bisa ada program ini," kata dia.
Ia berterima kasih dengan adanya
program padat karya ini sangat membantu ekonomi keluarganya.
"Alhamdulillah ini sangat
membantu buat kehidupan sehari-hari," ungkapnya. (rob/red).