Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung, Rizal Khairul, S.IP, M.Si., saat menjadi narasumber dalam program talkshow “OPSI,” di Radio PRFM Bandung |
Hal ini disampaikan Rizal saat
menjadi narasumber dalam program talkshow “OPSI,” di Radio PRFM Bandung, Kamis , pekan lalu.
"Tentunya sesuai aspirasi dari
para tenaga honorer yang sudah kami terima, mereka ingin adanya penjelasan yang
detail terkait nasib mereka. Coba dijelaskan secara rinci terkait P3K hingga
proses pendataan tenaga honorer yang mencapai kira-kira 18.000 orang serta
perlu dijelaskan juga apakah ketika sudah terdata posisi mereka otomatis masuk
atau ada proses seleksi terlebih dahulu," kata Rizal.
Tidak hanya itu, Rizal pun
mewanti-wanti kepada para tenaga honorer agar tidak mudah percaya terhadap
pihak-pihak yang meminta uang dan menjanjikan posisinya akan diterima saat
proses seleksi.
"Kami pun dari DPRD berharap
masyarakat khususnya para tenaga honorer untuk tidak mudah percaya bila ada
pihak yang menawarkan jasa untuk masuk sebagai ASN atau masuk sebagai tenaga
P3K karena hal itu merupakan salah satu modus penipuan yang harus kita
hindari," tuturnya.
Rizal pun memuji kinerja tenaga
honorer atau tenaga non ASN dalam membantu tugas dari ASN di Pemerintah Kota
Bandung.
"Tidak bisa dipungkiri para
tenaga honorer ini mengerjakan dan membatu tugas dari ASN di Kota Bandung yang
selama ini saya lihat kinerjanya juga sangat baik. Untuk itu, kita berharap ada
jalan terbaik untuk para tenaga honorer di Kota Bandung," kata Rizal.(Nicko/red).