Wali kota Bandung, Wali kota Prabumulih dan Bupati Ogan Ilir memperlihatkan MoU kerjasama SPBE |
Usai pertemuan dengan Wali kota Bandung,
Walikota Prabumulih dan Bupati Ogan Ilir melakukan penandatanganan kerjasaama,
di ruang rapat Balai kota Bandung, Kamis, (1/9/2022).
Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar
menyebut, Kota Bandung merupakan daerah tingkat II yang direkomendasikan bagi
daerah lainnya untuk belajar akselerasi layanan publik berbasis elektronik.
Ia juga pernah datang ke Kota
Bandung Desember 2021 silam untuk mereplikasi SPBE yang sudah berlaku.
“Sekitar tiga bulan setelah kami
launching (SPBE), masih ada kendala terkait SDM maupun teknologinya. Oleh
karena itu kami datang ke Kota Bandung untuk memuluskan SPBE kami agar sama
seperti di Kota Bandung, untuk pelayanan kepada masyarakat Ogan Ilir,” ucapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Wali
Kota Prabumulih, Ridho Yahya. Akselerasi layanan SPBE Kota Bandung
menginspirasi daerahnya untuk belajar.
“Kita perlu belajar dari daerah yang
sudah lebih maju,” ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung
Yana Mulyana menerima dengan terbuka apabila ada daerah lain yang ingin belajar
dari Kota Bandung terkait layanan publik.
Berbagai inovasi layanan publik Kota
Bandung banyak yang lahir di fase awal pandemi Covid-19, awal 2020 silam.prescon usai pertemuan
“Di sisi lain, pandemi menjadi
berkah karena kami mengakselerasi layanan masyarakat dengan meminimalisir tatap
muka. Oleh karenanya, di tiap OPD kami membuat sejumlah aplikasi,” ujarnya.
Yana menyebut, saat ini sudah
waktunya akselerasi layanan publik Pemkot Bandung juga dibarengi dengan proses
pemulihan ekonomi.
“Apalagi, situasi pandemi Covid-19
di Kota Bandung relatif terkendali. Semoga ini semua berkat proses vaksinasi
sebagai ikhtiar kita melawan pandemi,” ucapnya.
Sebagai informasi, saat ini proses
vaksiniasi di Kota Bandung berada di angka 114 persen untuk dosis pertama, 104
persen untuk dosis kedua. Sedangkan dosis ketiga sebanyak 48 persen dan dosis
keempat sebanyak 13 persen. (ray/red).