Direktur Koordinasi Supervisi Wilayah II KPK Brigjen Pol Yudhiawan, saat memberikan arahan monitoring evaluasi dan pengawasan kinerja pemerintahan Jabar
BANDUNG,
Faktabandungraya.com,-- Berdasarkan data yang dimiliki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bahwa
hingga saat ini Provinsi Jabar menduduki posisi pertama dengan tindak korupsi
terbanyak.
Cukup banyak pejabat Eksekutif
dan Legsilatif di Jabar terjerat dengan tindak pidana korupsi, bahkan
yang terakhir kasus Bupati Bogor Ade Yasin.
Untuk itulah, kata Direktur Koordinasi Supervisi Wilayah II
Brigjen Pol Yudhiawan, kami datang ke sini untuk monitoring evaluasi dalam
mengawasi kinerja pemerintah daerah Jabar.
Yudhiawan juga
mengharapkan dengan kedatangan KPK ke Jabar, bisa mencegah terjadinya aksi
tindak korupsi.
"Kita harapkan
dengan adanya kami hadir dalam rangka pencegahan. Semoga Jawa Barat bisa lebih
baik lagi," harapnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Jabar Ahmad Ru'yat
mengatakan bahwa kedatangan KPK ke DPRD Jabar yakni sebagai komitmen bersama
dalam memberantas Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN).
Direktur Koordinasi Supervisi Wilayah II KPK Brigjen Pol Yudhiawan dan Wakil Ketua DPRD Jabar Oleh Soleh saat memberikan keterangan pers. |
"Komitmen bersama KPK dalam agenda Reformasi untuk memberantas KKN. Kami dukung sepenuhnya KPK, terus diperkuat dengan dukungan anggaran yang sangat signifilan," kata Ahmad Ru'yat saat rapat paripurna di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Rabu (7/9/2022).
"Pendampingan KPK
dalam fungsi penganggaran supaya tercipta APBD yang efektif dan tepat
sasaran," tambahnya.
Ahmad Ru'yat berharap,
KPK bisa mewujudkan pemerintahan yang bersih dari segala tindak korupsi,
terutama di Pemerintah Daerah Jabar.
"Sehingga
memberantas korupsi dapat di wujudkan. Mudah-mudahan kedatangan KPK ke Jabar
bisa menciptakan kondisi pemerintahan yang bersih," tandasnya. (sein).