kegiatan serah terima buku rekening kepada para keluarga petani kopi di Jawa Barat |
Melalui program BENTANI iBrewing
Change: Women’s Empowerment in Coffee
Origin Communities, sebanyak 2.000 petani kopi, istri petani kopi dan
perempuan muda Jawa Barat dibina untuk meningkatkan akses kebersihan,
kesehatan, kemampuan kepemimpinan hingga kesejahteraan ekonomi mereka. Salah
satu langkahnya adalah dengan mendekatkan akses perbankan.
Berdasarkan hasil assessment dari
program BENTANI, sebanyak 67 persen perempuan di wilayah pertanian kopi masih
menabung di rumah, 20 persen di bank, dan sisanya di koperasi. Oleh karenanya,
program BENTANI mengupayakan peningkatan kesejahteraan ekonomi para perempuan
di wilayah pertanian kopi dengan mengenalkan akes perbankan kepada mereka.
Hal tersebut dilakukan dengan
mengajak para perempuan di komunitas pertanian kopi untuk menabung di bank dan
menjadi agen Laku Pandai bank bjb,
setelah sebelumnya memperoleh edukasi literasi keuangan. Dalam kegiatan edukasi
tersebut, peserta dibekali cara mengelola keuangan, memisahkan antara kebutuhan
dan keinginan, hingga cara memilih lembaga keuangan yang aman untuk menabung.
Setelah diberikan edukasi dan
pelatihan literasi keuangan, sebanyak 794 peserta program BENTANI membuka akun
tabungan pertama mereka di bank bjb.
bank bjb juga memfasilitasi 78
peserta BENTANI yang ingin menjadi agen Laku Pandai.
Momen ini ditandai dengan serah terima buku rekening bjb kepada peserta literasi keuangan BENTANI pada Kamis 1 September 2022 di GOR Desa Cempaka Mulya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Selanjutnya, pada Jumat 2 September 2022 di GOR Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Drs. Kusmana
Hartadji, MM., para perwakilan bank bjb,
Mercy Corps Indonesia, pemerintah desa, pemerintah kecamatan dan pemerintah
kabupaten setempat.Penyerahan buku rekening
Dalam kesempatan terpisah, Pemimpin
Divisi Corporate Secretary bank bjb
Widi Hartoto mengatakan bahwa dengan menjadi agen Laku Pandai, perempuan dan
masyarakat di lingkungan pertanian kopi akan lebih mudah mengakses berbagai
fitur dan keuntungan dari layanan perbankan.
"Terbukanya akses pada lembaga
keuangan formal akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan
menjadi agen Laku Pandai,perempuan dan masyarakat di lingkungan pertanian kopi
Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut akan lebih mudah untuk menabung dan
mengatur rencana keuangan keluarga mereka," ungkap Widi. (*/red).