Sekdakot Bandung Ema Sumarna dalam acara market sounding Telekomunikasi |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Kota Bandung saat ini sedang masif membangun infrastruktur telekomunikasi di bawah tanah. Hal ini sebagai upaya penataan dan penertiban kabel udara untuk membangun estetika kota.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot)
Bandung melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Bandung Infra Investama
mengajak sektor swasta untuk bersama-sama membangun infrastruktur pasif
telekomunikasi.
"Pemkot perlu bantuan seluruh
stakeholder salah satunya melalui PT BII dan teman-teman swasta. salah satunya
dalam upaya kita membangun infrastruktur pasif telekomunikasi," kata
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna saat membuka Market sounding
penjajakan minat pasar penyelenggaraan infrastruktur pasif telekomunikasi kota
Bandung, di Hotel Papandayan, Senin 5 September 2022
Ema mengatakan, untuk menghadirkan
kota unggul dan nyaman tak lepas dari infrastruktur kota. Maka, sejak 2017
Pemkot Bandung membentuk BUMD PT BII.
Hal ini tertuang dalam Perwal Kota
Bandung Nomor 363 Tahun 2018 tentang PT BII dipilih Pemkot Bandung untuk
mengerjakan proyek infrastruktur telekomunikasi di bawah tanah ini.
"Tugas menjadi BUMD membantu
Pemkot di bidang perumahan, properti, transportasi dan infrastruktur pasif
telekomunikasi,"
Untuk mewujudkan itu, Ema mengajak
seluruh stakeholder untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan infrastruktur
pasif tersebut.
"Pemkot Bandung perlu bantuan
seluruh stakeholder salah satunya melalui PT BII dan teman teman swasta.
Tentunya dengan kebijakan saat ini, kehadiran BUMD bisa secara optimal membantu
Pemkot Bandung," katanya.
Saat ini, Pemkot Bandung dan PT BII
telah menurunkan kabel udara di kawasan Dago, dan akan menggarap 12 ruas jalan
lainnya.
"Komitmen ini kita laksanakan
secara konsisten, ducting di 13 ruas jalan. Yang sudah berjalan ducting di
kawasan Dago. Kita bisa mulai minimal garap 12 ruas jalan lainnya. Harapannya
ini akan merambat ke seluruh wilayah Kota Bandung," ujarnya.
Ema berharap, dengan adanya market
sounding ini akan terbangun komitmen bersama serta mendapatkan mitra untuk
bersama membangun infrastruktur pasif telekomunikasi.
"Saya harap akan hadir mitra.
Semua memiliki kesempatan yang sama untuk bersama-sama membangun Bandung,"
katanya.
"Berjalan bersama beriringan
proyek ini kita kawal dengan baik. Semua saling bersinergi menyongsong Kota
Bandung yang lebih baik, unggul, nyaman, aman dan agamis," imbunya.
Sementara itu, Direktur Utama PT.
Bandung Infra Investama, Asep Wawan Dharmawan berharap, sebagai salah satu BUMD
kota Bandung bisa mendukung pembangunan infrastruktur Kota Bandung baik itu
infrastruktur pengembangan kawasan, transportasi maupun telekomunikasi.
Sekdakot Bandung Ema Sumarna dalam acara market sounding Telekomunikasi |
"Pembangunan smart city belum
sempurna tanpa infrastruktur, salahsatunya infrastruktur pasif. Pembangunan
infrastruktur tersebut bersinergi dengan estetika dan kenyamanan kota akan
memberikan kebanggaan bagi Kota Bandung," ungkapnya.
Ia berharap, seluruh perusahaan
telekomunikasi terutama di Kota Bandung dapat turut berkontribusi dan
berkolaborasi dalam proyek pembangunan infrastruktur pasif telekomunikasi
tersebut
"Ini adalah awal membangun
kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi. Diharapkan ada kolaborasi
bersama," tuturnya. (rob/red).