Sekdakot Bandung Ema Sumarna dalam rapat TPID dalam pengendalian inflasi |
"TPID Kota Bandung merumuskan
upaya pengendalian inflasi, termasuk solusi tentang ketersediaan pasokan dan
stabilitas bahan pokok kebutuhan masyarakat," kata Sekretaris Daerah Kota
Bandung, Ema Sumarna saat memimpin Rapat Kerja Pengendalian Inflasi, di Balai
Kota Bandung, Rabu 14 September 2022.
Ema mengatakan, data yang terkait
dengan harga komoditas utama di masyarakat harus dilaporkan secara realtime,
sebagai langkah awal untuk mengendalikan inflasi atas dampak kenaikan harga BBM
bersubsidi di tengah-tengah masyarakat.
"Saat ini ada pergerakan
kenaikan beberapa komoditi. Kita jaga kalau terjadi lompatan harga yang tidak
terkendali. Laporan data diintensifkan,agar semua pasar dipantau 32 pasar
tradisional dan pusat perbelanjaan terutama pergerakan komoditi cabe, beras,
bawang, telur, daging sapi," katanya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut,
kata ema, Pemkot Bandung, tengah menyiapkan dana sebesar Rp9,291 miliar untuk
digunakan berbagai kegiatan penanggulangan dampak inflasi kenaikan BBM.
Ia mengatakan, dana tersebut akan
dialokasikan untuk mengadakan pasar murah, operasi pasar yang akan menyasar
seluruh kecamatan di Kota Bandung.
"Akan ada kegiatan operasi
pasar dan pasar murah. Saya minta untuk diambil tindakan dan langkahnya dengan
pihak kewilayahan. Kita minta operasi pasar dan pasar murah di 30
kecamatan," katanya.
"Operasi pasar sasarannya jelas
koordinasi denga dinsos dan kewilayahan. Sasarannya masyarakat bawah secara
ekonomi harus kita bantu," imbuhnya.
Selain itu, ada pula stimulus
bantuan modal bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) yang juga terdampak
kenaikan harga BBM.
"Dinas KUKM untuk program bagi
pelaku informal dengan bantuan dari dana yang kita siapkan kita siapkan jumlah
yang proporsional," ungkapnya.
Pemkot Bandung juga, kata Ema sedang
menyiapkan skema padat karya yang akan membuka peluang kerja bagi masyarakat.
"DSDABM dan Disnaker akan ada
di 30 lokasi di seluruh kecamatan. Segera direalisasikan. Sehingga ini akan
masif," ujarnya.
Selain itu, Pemkot Bandung juga
membuat program perbaikan untuk Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Ia
mengatakan akan ada 72 sasaran yang akan dilaksanakan.
"saya minta ini segera ada
akselerasi dansegera laporkan. Pada dasarnya dananya sudah siap. Segera semua
membuat jadwal," tutur Ema. (rob/red).