Ketua TP PKK Kota Bandung Yaminar Mulayana membeli sayuran di Pesta DKPP Agrimarket |
Sebanyak 75 tenan menjual hasil
olahan baik itu pertanian, perikanan, maupun peternakan, Kamis (29/9/2022).
Pantauan Humas Kota Bandung, harga
komoditas yang dijual di Pesta DKPP Agrimarket dibanderol 20-30 persen lebih
murah dibanding harga pasaran.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Setda Kota Bandung Eric M. Attauriq menyebut, acara ini merupakan salah satu
rangkaian Hari Jadi ke-212 Kota Bandung dan juga dalam rangka pemulihan ekonomi
pascapandemi Covid-19.
“Minggu-minggu ini, situasi pandemi
Covid-19 di Kota Bandung sudah mengalami penurunan. Artinya, di masa-masa
seperti saat ini, kita bisa mulai bangkit bersama,” ujar Eric.
Pesta DKPP Agrimarket menampilkan
produk-produk dari kelompok Buruan Sae yang ada di Kota Bandung.
Eric menyebut hal ini membuktikan
Buruan Sae menjadi satu inovasi andalan yang mampu meningkatkan ketahanan
pangan sekaligus perekonomian di Kota Bandung.
Sementara itu, Kepala DKPP Kota
Bandung, Gin Gin Ginanjar menyebut semangat bertani di Kota Bandung menunjukkan
peningkatan luar biasa, kendati ketersediaan lahan di Kota Bandung terbilang
minim.
Menurutnya, program Buruan Sae
menjadi salah satu pemicunya. Ia juga menyebut, pameran agrimarket ini jadi
salah satu wadah untuk para pegiat Buruan Sae.
“Semangat bertani yang besar, dan
saya rasa perlu wadah semacam ini untuk para pegiatnya,” ujar Gin Gin.
Ia juga mengajak masyarakat Kota
Bandung untuk sama-sama menguatkan ketahanan pangan dengan menjalankan program
Buruan Sae di rumah masing-masing.
Sedangkan Ketua TP PKK Kota Bandung
Yunimar Mulyana menilai, Pesta DKPP Agrimarket merupakan acara yang sangat
ditunggu, khususnya oleh kalangan ibu-ibu.
"Harga komoditas yang dijual
relatif murah menjadi salah satu indikator," tuturnya.
Selain itu, ia juga mengapresiasi
program Buruan Sae yang kini sedang digaungkan Pemkot Bandung.
“Sejak ada Buruan Sae, Tim Penggerak
PKK merasakan manfaatnya. Kami bisa memberikan hasil Buruan Sae untuk para
penderita stunting,” ucap Yunimar.
Ia mendukung gerakan Buruan Sae
sebagai upaya ketahanan pangan yang bisa diintegrasikan dengan upaya menekan
angka stunting yang ada di Kota Bandung.
“Semoga ini bisa sama-sama jadi
ikhtiar kita dalam menurunkan angka stunting,” ucapnya. (ray/red).