Rapat puripurna DPRD Kota Bandung dgn agenda jawaban Wali kota Bandung terhadap PU Fraksi |
Kedua Raperda tersebut yakni Raperda
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun
Anggaran 2022 dan Raperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun
Anggaran 2023 pada DPRD Kota Bandung.
Jawaban Wali Kota atas Pandangan
Umum Fraksi tersebut disampaikan pada Rapat Paripurna ke-7 Masa Persidangan I
Tahun Sidang ke IV 2022 - 2023 DPRD Kota Bandung, Selasa 13 September 2022.
"Tentunya ini akan dibahas
lebih lanjut, yaitu pembahasan di badan anggaran. Semoga berjalan dengan
lancar. Sesuai dengan tanggal dan waktu yang telah ditetapkan,” ujar Yana usai
paripurna.
"Mudah-mudahan bisa
diselesaikan dengan baik dan dapat memberikan kemanfaatan bagi Kota Bandung
untuk mewujudkan Kota Bandung yang unggul, nyaman, sejahtera dan agamis,"
lanjutnya.
Yana mengatakan, pada APBD T.A 2023
Pemkot Bandung fokus pada infrastruktur dan pemulihan ekonomi.
"Tahun depan kita fokus ya pada
infrastruktur dan pemulihan ekonomi. Hal itu menjadi prioritas, kan pandemi
relatif sudah terkendali, jadi kita fokus pada pemulihan ekonomi. Donimannya
mah itu," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bandung, Yana
Mulyana menyampaikan Nota penjelasan Wali Kota terkait dua Raperda tersebut
pada Sidang Paripurna, Senin 12 September 2022.
Nota penjelasan tersebut ditindaklanjuti
melalui pandangan umum fraksi-fraksi terhadap dua Raperda yang diajukan.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota
Bandung, Tedy Rusmawan mengatakan, pembahasan lebih lanjut akan ditindaklanjuti
dan dibahas oleh Badan Anggaran dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
"Selanjutnya Badan Anggaran
DPRD Kota Bandung akan membahas Raperda Perubahan APBD T.A 2022 dan Raperda
APBD T.A. 2023," katanya.
Ia mengatakan pembahasan akan
berfokus pada perbaikan sarana dan prasarana infrastruktur dan antisipasi serta
penanggulangan titik-titik banjir dan potensi longsor di Kota Bandung.
"Terkait PJU yang rusak,
terkait titik titik tambahan, itu yang menjadi fokus kita," ujar Yana.
"Kita juga minta antisipasi
titik titik banjir dan antisipasi longsor, hanya banyak titik banjir yang
berada di tengah tengah jalan nasional. Ini yang mesti kita koordinasikan.
Termasuk ke DSDABM terkait Kirmir mana yang perlu ada perbaika," imbuhnya.
(rob/red).