Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., dan Anggota DPRD Kota Bandung Khairullah, S.Pd.I., mengunjungi Buruan SAE (Sehat, Alami, Ekonomis) di Kelurahan Pajajaran, Bandung, |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--
Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., dan Anggota DPRD Kota
Bandung Khairullah, S.Pd.I., mengunjungi Buruan SAE (Sehat, Alami, Ekonomis) di
Kelurahan Pajajaran, Bandung.
Tedy Rusmawan mengapresiasi
terbentuknya ekosistem Buruan SAE di Kelurahan Pajajaran, yang dulu diawali
oleh seorang warga yang merupakan polisi aktif bernama Wawan. Ia berhasil
menjadi inspirasi warga sekitar dan terus menumbuhkan animo dari warga.
Buruan SAE yang berada di atas
Sungai Cipedes ini mendapat perhatian penuh dari Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian Kota Bandung sehingga terus berkembang.
Buruan SAE yang terbangun di atas
panel baja ringan sepanjang 400 meter ini ikut melahirkan budaya baru di tengah
warga.
Warga yang dulunya terbiasa bebas
membuang sampah ke sungai saat ini merasa malu untuk melakukan hal serupa.
Sebab, ada banyak tanaman yang dirawat oleh warga sekitar.
“Tentunya hal ini menjadi inspirasi
untuk kita semua. Lahan yang terbatas tidak mengurangi semangat untuk kita melakukan
sesuatu. Kita menanam, menghijaukan lingkungan. Positif tentunya dari berbagai
sisi,” kata Tedy.
Di tempat itu, terdapat macam tanaman herbal, sayuran, hingga tanaman hias, yang semakin hari semakin berkembang serta memunculkan banyak inovasi baru.
“Barusan saya mencicipi ada tanaman
yang diubah menjadi teh yang sudah diproduksi oleh warga di sini untuk dijual,”
tuturnya.
Esensi penerapan Buruan SAE ini,
kata Tedy, adalah bangkitnya rasa kebersamaan di antara warga. Wawan yang
menginisiasi Buruan SAE ini berhasil menularkan semangat melestarikan kegiatan
yang merupakan program ketahanan pangan itu. Hal ini diyakini Tedy jarang
ditemukan di kota-kota besar lainnya.
“Contoh, Karang Taruna jadi berdaya,
kemudian juga LPM-nya jadi pada semangat melakukan sesuatu, karena dulu
didorong dan diawali dari semangat kebersamaanya itu. Itu yang paling penting.
Setelah itu baru kita memberikan edukasi, pendidikan ke masyarakat, tentang
pentingnya kita menanam, paling tidak kita bisa ada kegiatan, kemudian dapat
menjadi kebutuhan rumah tangga, seperti bawang daun, dan lainnya,” kata Tedy.
Ia berharap Pemerintah Kota Bandung
dan DPRD akan terus meningkatkan dukungan pada program Buruan SAE karena
betu-betul terbukti manfaatnya kembali dirasakan warga.
“Diharapkan dapat menjadi budaya
masyarakat Kota Bandung. Paling tidak pada setiap rumah-rumah di Kota Bandung
dapat menanam apa saja, yang dapat mengedukasi keluarga ataupun anak-anaknya
ada kecintaan pada makhluk-makhluk hidup lainnya karena hal tersebut penting,”
ujar Tedy. (rendy/red).