Kepala Bidang Distribusi dan Perdagangan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung, Meiwan Kartiwa |
Beberapa kecamatan yang menggelar Pasar Murah antara lain Bandung Kulon, Andir, dan
Regol. Sedangkan esok hari akan dilaksanakan di Cidadap, Antapani, dan
Cibeunying Kaler.
Kepala Bidang Distribusi dan
Perdagangan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung, Meiwan Kartiwa
menyampaikan, beberapa komiditi yang menjadi primadona pada Pasar Murah kali
ini adalah telur, beras, dan gas LPJ 3 kg.
"Kalau terkait dengan telur,
kita bekerja sama dengan grosir sehingga kita bisa menjual Rp24.000/kg,"
papar Meiwan.
"Kalau beras medium pun bekerja
sama dengan Bulog Rp8.300/kg, dikemas dalam kemasan 5 kg sehingga harganya Rp42.000/5kg,"
papar Meiwan.
Ia mengatakan, Disdagin menyiapkan
210 kg telur untuk tiap kecamatan. Jika animo masyarakat semakin tinggi, stok
telur di Pasar Murah kemungkinan akan diperbanyak.
Sedangkan untuk gas LPJ 3 kg,
dibanderol seharga Rp16.600. Hanya ada 18 kecamatan yang menyediakan gas LPJ 3
kg.
"Dua hari ini antusias warga
sangat banyak yang datang ke Pasar Murah. Sekarang masih 18 kecamatan saja yang
menyediakan gas LPJ 3 kg karena kita sesuaikan dengan ajuan dari pihak
kewilayahan," ucapnya.
Tak ada pembatasan dan syarat khusus
untuk pembeli di Pasar Murah. Namun, jika warga ingin membeli gas LPJ 3 kg,
harus membawa KTP untuk menunjukkan identitas sebagai warga Kota Bandung.
Di Pasar Murah ini juga menyediakan
minyak goreng curah dan kemasan. Untuk minyak goreng "Kita" berada di
harga Rp13.000.
"Kalau premium tergantung
merek, macam-macam harganya. Tapi masih di bawah pasaran," imbuhnya. (din/red).