Sale Pisang binaan bank bjjb dari Garut diekspor ke Malaysia |
Pelepasan perdana produk UMKM untuk
ekspor ke Malaysia, yaitu sale pisang, oleh eksportir Kurniawan Seviyana.
Kegiatan pelepasan perdana produk
UMKM binaan bank bjb untuk ekspor ke
Malaysia tersebut dilepas langsung oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan, dan turut
menyaksikan Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, para kepala SKPD,
BUMD, Branch Business UMKM bank bjb
KC Garut, Manager Sentra UMKM Priangan Timur bank bjb beserta seluruh peserta apel.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto, menjelaskan pihaknya akan selalu mendukung apa
yang menjadi rencana-rencana dari pihak Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada
di Kabupaten Garut. Pihaknya juga
bekerjasama berkolaborasi dengan Indag untuk memajukan UMKM dengan dukungan
maksimal.
"Kegiatan ini merupakan salah
satu dukungan dan pelaksanaan program bank bjb,
yaitu bjb Go Global, dimana bank bjb mendorong pelaku UMKM binaan untuk
memasarkan produknya ke luar negeri," ujar Widi.
Widi mengatakan bahwa kegiatan
tersebut juga diharapkan dapat memotivasi pelaku UMKM baik binaan bank bjb atau
pelaku UMKM lainnya untuk ikut serta memasarkan produk unggulannya ke luar
negeri, sehingga pada masa pasca pendemi ini perekonomian kabupaten Garut dapat
lebih menggeliat lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati
Rudy Gunawan mengatakan bahwa ekspor produk Garut ke luar negeri merupakan
sebuah peluang yang sangat terbuka lebar. Namun ia mengingatkan bahwa pasar
ekspor ini memiliki banyak pesaing yang luar biasa, dari mulai sisi kualitas,
harga, dan dari sisi kontinuitas. Sehingga ia berharap dinas terkait bisa
memberikan sesuatu pandangan mengenai ekspor ini.
"Tentu saya memberikan
penghargaan kepada dinas teknis yang telah memberikan usaha-usaha untuk pemasaran
baru di luar negeri, tinggal dianalisis apakah mempunyai keuntungan besar,
apakah bisa bertahan atau tidak, tetapi bagaimanapun ini adalah usaha yang luar
biasa patut kita apresiasi dan kita kembangkan terus untuk usaha-usaha lain.
Saya berharap peluncuran ekspor perdana sale pisang ke Malaysia ini bisa
meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Garut." kata Rudi
sebagaimana dikutip dari Jabarprov.go.id.
Direktur PT Lestari International
Group selaku pihak eksportir, Kurniawan Seviyana, mengatakan untuk ekspor
perdana ini akan mengirimkan 2.600 bal sale pisang dengan nilai order sebesar
416 juta rupiah per minggu dan ketika ditotalkan nilai orderannya dapat
mencapai angka 1,7 miliar rupiah.
"Alhamdulilah sekarang kita
bisa ekspor langsung, khususnya sale dari Garut full satu kontainer, di mana
sebelumnya kita itu cuma beberapa produk aja yang di Garut yang kita ambil,
biasanya kita ekspor di Ciamis. Tapi mulai Insya Allah nanti hari Rabu kita
dimulai ekspor perdana dari Garut, ini kita rencana kontinyu," katanya.
Untuk ekspor ini sendiri, imbuh
Kurniawan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, dua diantaranya memiliki
sertifikasi halal dan Izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
"Jadi tinggal kemampuan di
pihak UKM sini mampu gak untuk memenuhi orderan tersebut gitu, memang ada
rencana dari pihak IKM sendiri pak Agus untuk meningkatkan produksi dengan
bantuan nanti dari bank bjb, juga
dari pihak Indag," imbuhnya.
Sementara pelaku usaha dari IKM Sale
Pisang Mubarok, Kustiawan Rasyid yang dikenal sebagai Agus Sale selaku IKM
binaan bank bjb, menyampaikan bahwa
pihaknya bisa memproduksi 150 bal sale pisang perhari.
Selain itu, ia juga mengungkapkan
untuk memenuhi orderan dari pihak Malaysia, dirinya akan bekerjama dengan
beberapa IKM lain termasuk juga berkolaborasi dengan Disperindag ESDM Garut
agar kontinuitas produk bisa terus terpenuhi.
"Alhamdulilah bisa memajukkan
banyak IKM-IKM di sini. Saya ngga bisa
sendiri, jadi kita ada gabungan IKM dari berbagai tempat karena tidak bisa
memasok dengan sejumlah banyak segitu," ujarnya. (*/red).