Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bandung dr Sri Erna Sitepu |
Hingga saat ini
tercatat 98,04 persen penduduk Kota Bandung terdaftar dalam Cakupan kesehatan
Semesta atau Universal Health Care (UHC).
UHC adalah sistem
perawatan dan pelayanan kesehatan untuk menjamin semua penduduk di suatu negara
atau wilayah tertentu memiliki akses dalam mendapatkan layanan kesehatan.
Kepala Bidang Sumber
Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr. Sri Erna Sitepu MH.Kes
mengungkapkan, UHC memiliki tujuan akhir untuk meningkatkan status kesehatan
warga Bandung.
"Di Kota
Bandung, UHC ini memiliki nama lain Jagjag Waringkas, dimana kami juga terus
mendorong wargi Bandung untuk memiliki asuransi kesehatan," tuturnya saat
Ngobrol Anak Negri Untuk Bandung (Ngariung) di Balai Kota Bandung, Rabu 14
September 2022.
Sedangkan
Subkoordinator Jaminan, Pembiayaan, dan Regulasi Kesehatan (JPRK) Dinkes Kota
Bandung, Rachmawati SH, MM. mengatakan, saat ini sudah ada 33 Rumah Sakit yang
berafiliasi dengan JKN atau BPJS, sehingga masyarakat mudah dalam mengakses
asuransi kesehatannya.
"Kami juga
gencar melakukan sosialiasi baik melalui media elektronik, media online ataupun
langsung terkait UHC, dan respon masyarakat pun positif terbukti ada 3000
hingga 4000 penduduk Kota Bandung yang mendaftar setiap bulannya,"
tuturnya.
Rachmawati pun
mengajak masyarakat untuk mendaftarkan diri pada asuransi kesehatan.
"Penting sekali
warga Bandung memiliki asuransi kesehatan untuk sebagai tindakan preventif jika
sakit. Ada layanan kesehatan dan mendapatkan jaminan pembiayaan, sehingga kita
menjadi lebih tenang," ujarnya.
"Bagi yang belum
daftar, mari mendaftar syaratnya mudah KTP dan KK Kota Bandung, kalau sudah
daftar, kesehatan pun lebih terjamin dan kita bersama-sama mewujudkan Bandung
yang jagjag waringkas," katanya. (tiwi/red).