Ketua TP PKK Kota Bandung Yunimar Mulyana |
Dua batik dengan panjang 40 meter
dan lebar 6 meter yang dibentangkan di Kota Bandung ini merupakan simbol
peringatan Hari Batik Nasional dengan mengangkat tema Pesona Batik Bandung.
Kain batik ini merupakan kolaborasi
Pemkot Bandung melalui Dekranasda Kota Bandung dengan Batik Komar, dan Hotel
Pullman dan Ibis Styles Bandung Grand Central.
Motif atau corak yang disajikan
adalah flora dan fauna, yakni burung cangkurileung dan bunga patrakomala
sebagai ikon Kota Bandung.
Ketua TP PKK Kota Bandung Yunimar
Mulyana menyebut, pembentangan Pesona Batik Bandung ini merupakan momentum
penting untuk menjadikan batik sebagai pakaian sehari-hari dan menjadi bagian
dari gaya hidup masyarakat Kota Bandung.
“Harapan kami, kegiatan ini dapat
mewujudkan kolaborasi produktif yang dapat menggerakan ekonomi kreatif Kota
Bandung, dapat menyejahterakan warganya. Bisa juga menjadi media promosi Batik
Bandung dengan motif khas bunga patrakomala dan burung cangkurileung,” kata
Yunimar, Sabtu 1 Oktober 2022.
Ia pun menginformasikan, Dekranasda
Kota Bandung telah merintis Galeri Patrakomala, yang berlokasi di Jalan Jakarta
No. 34, serta beberapa galeri Dekranasda Kota Bandung di titik lain.
Seperti Salapak Microshop di Jalan
Ir. H. Djuanda, Galeri Dekranasda di Mal Pelayanan Publik dan Gerai Pelayanan
Publik Sumarecon.
“Terbaru, kami juga membuat Galeri
Dekranasda Metaverse sebagai bentuk adaptasi perkembangan teknologi,” ujarnya.
Sementara itu, Pemilik Batik Komar,
Komaruddin Rudiya menjelaskan batik adalah simbol peradaban.
Ia menyebut, para leluhur melalui
serangkaian proses mulai dari meditasi hingga pengendapan diri untuk menemukan
nilai spiritual yang dituangkan ke dalam motif batik.
“Para leluhur ini mengumpulkan nilai
spiritualitas yang ada di dalam dirinya dan dituangkan ke dalam motif batik,”
ujarnya.Ketua TP PKK Kota Bandung Yunimar Mulyana foto bersama dengan
Pemilik Batik Komar, Komaruddin Rudiya di Hotel Fullman
Adapun motif cangkurileung dan
patrakomala dalam Pesona Batik Bandung menyimbolkan flora dan fauna yang ada di
Kota Bandung dan jumlahnya tak terhingga.
Komar menjelaskan proses kreatif
pembuatan Batik Bandung ini menghabiskan waktu sekitar satu minggu dengan
melibatkan 12 orang pekerja seni.
Di tempat yang sama, General Manager
Hotel Pullman dan Ibis Styles Bandung Grand Central, Dominique A. Albero
menyebut, Pesona Batik Bandung merupakan upaya menampilkan keindahan batik di
ruang terbuka agar masyarakat lebih menghargai warisan budaya milik Indonesia
ini.
“Kami percaya inisiatif ini akan
memperluas pemahaman tentang budaya lokal dan membuka pikiran baru yang
menginspirasi,” ucapnya. (ray/red).