Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo S.I.P dan Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jabar dan Banten Amas Wijaya, memperlihatkan PKS yang sudah ditandatangani |
Kapendam III/Slw Letkol Inf Adhe
Hansen mengatakan, Perjanjian Kerja Sama antara Kodam III/Slw dengan Perum
Perhutani terkait dengan peminjaman hak guna pakai lahan milik Perum Perhutani
yang nantinya akan digunakan sebagai tempat latihan tempur, pendataan geografi
dan demografi yang dalam konteksnya saling menguntungkan antara kedua belah
pihak.
“Hal mendasar diadakannya kerja
sama ini guna meningkatkan profesionalisme prajurit serta mendukung upaya
meningkatkan ketahanan pangan guna mendukung program pemerintah daerah,” ujar Kapendam
dalam rilis yang diterima faktabandungraya.com, Kamis (13/10/2022).
Dalam sambutannya, Pangdam
III/Slw menyampaikan ucapkan terima kasih kepada Kepala Perum Perhutani Divisi
Regional Jawa Barat dan Banten, atas terlaksananya kerjasama antara Kodam
III/Slw dengan Perum Perhutani. Kodam III/Slw akan memanfaaatkan lahan untuk latihan tempur, sesuai ketentuan dalam undang-undang Nomor 23 tahun 2019
tentang PSDN penggunaan sumber daya nasional serta PP 12 tahun 2022 tentang
Forkopimda dalam keadaan mendesak.
“Kodam akan mengelola sumber daya
alam sebagai suatu potensi pertahanan. Salah satu upayanya dengan
mengoptimalkan pengelolaan dan produktifitas lahan tersebut. Upaya tersebut
juga untuk mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan,” jelas
Pangdam.
Selain itu Bios 44 DC juga dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan perikanan, yaitu untuk mempercepat pertumbuhan
ikan. Di mana yang tadinya lkan dipanen dalam waktu 4 bulan, setelah diberikan
Bios 44 DC akan dapat dipanen setelah 2 bulan,
tentunya dengan biaya operasional yang lebih murah.
Lebih lanjut Pangdam menjelaskan,
selain meningkatkan produktifitas lahan, perlu juga dipelihara dan dijaga
keseimbangan ekosistem dari lingkungan tersebut. Dalam menjaga ekosistem ini tentunya
kita masih bersandar dengan menggunakan makhluk lain selain manusia. Makhluk
lain yang juga dapat menjaga ekosistem adalah hewan. Untuk itu pada kesempatan
tersebut Pangdam melepaskan hewan-hewan yang dapat menjadi salah satu
penyeimbang ekosistem yang ada di lingkungan tersebut. Beberapa hewan yang
dilepas liarkan yaitu burung, musang dan tupai.
Sementara itu Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Amas Wijaya, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kodam III/Slw dengan Perum Perhutani adalah dalam hal penggunaan kawasan hutan untuk daerah latihan tempur Kodam III/Slw. Luas yang akan dikerjasamakan lebih kurang 4800 ha.
Amas berharap kolaborasi dan sinergi Kodam III/Slw dengan Perum Perhutani bisa optimal. Meskipun lahan tersebut dipergunakan untuk latihan tempur, masyarakat sekitar kawasan hutan tetap dilibatkan keberadaannya, terutama dalam menjaga dan memanfaatkan kawasan hutan yang ada saat tidak dipergunakan latihan tempur. Dengan demikian masyarakat kawasan hutan bisa melakukan pemanfaatan hutan secara bijaksana, pasalnya hutan menpunyai 3 fungsi, fungsi ekonomi, sosial dan fungsi lingkungan.
Sebelum meninggalkan tempat
acara, Pangdam III/Slw memberikan bantuan sosial berupa paket sembako kepada
warga masyarakat sekitar sebagai wujud kecintaannya kepada warga masyarakat.
(Pendam/red).
Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo foto bersama masyarakat penerima bantuan sosial berupa paket sembako |