Wakil Ketua II DPRD Kota Bandung, H. Achmad Nugraha, D.H., S.H., menghadiri acara Sumpah Masih Muda, yang diselenggarakan Karang Taruna RW 05, di Sepanjang Jalan Jembatan Opat, Kota Bandung, |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Wakil Ketua II DPRD Kota Bandung, H. Achmad
Nugraha, D.H., S.H., menghadiri acara Sumpah Masih Muda, yang diselenggarakan
Karang Taruna RW 05, Kelurahan Kebon Gedang, Kecamatan Batununggal, di
Sepanjang Jalan Jembatan Opat, Kota Bandung, Sabtu, (29/10/2022).
Kegiatan tersebut, sebagai rangkaian
dari Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94, yang bertepatan pada tanggal 28
Oktober 2022.
Achmad Nugraha mendorong agar
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 ini dapat menjadi momentum bagi para
pemuda, khususnya di Kota Bandung, untuk turut serta bersinergi dan
berkolaborasi dalam upaya melahirkan sebuah karya visioner demi membangun
bangsa saat ini dan masa mendatang.
“Para pemuda hari ini harus mampu
menunjukkan jati diri yang sebenarnya, sebagai pemuda yang penuh semangat dan
memiliki etos tinggi terkait bagaimana membangun masa depan bangsa ini, karena
masa depan bangsa ini berada di pundak mereka, sebagai bentuk tanggung jawab
anak bangsa," ujarnya.
Ia pun berharap, para pemuda harus
mampu bermanfaat bagi masyarakat luas setidak-tidaknya bagi diri sendiri dan
keluarganya.
"Jangan sampai para pemuda saat
ini hanya berpangku tangan melihat berbagai dinamika yang terjadi, dan akhirnya
menjadi sampah masyarakat. Apa yang dimaksud dengan sampah masyarakat, adalah
mereka yang tidak berpikir, tidak memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu
atau bermalas-malasan. Jangan lebih banyak nongkrong. Lakukan aktivitas yang
positif bagi manfaat orang lain dan dirinya sendiri," ucapnya.
Apalagi saat ini Indonesia
dihadapkan pada situasi bonus demografi yang menuntut para generasi muda mempersiapkan
diri dengan berbagai kompetisi, sehingga memiliki daya saing.
"Sehingga anak bangsa hari ini
janganlah terus berpangku tangan dan tergantung pada orang lain, tapi harus
mulai turun tangan melakukan berbagai aktivitas yang bermanfaat dan membantu
orang lain," ujarnya.
Achmad menambahkan, dinamika saat
ini di masyarakat adalah mulai kembali bermunculannya kelompok-kelompok
kekerasan mengarah tindak kriminal yang diikuti oleh generasi muda.
Kelompok-kelompok tersebut bukan
hanya membuat resah dan merugikan masyarakat, namun mereka pun merugikan
dirinya sendiri juga keluarganya yang harus menanggung akibat dari perbuatan
anggota keluarga yang terlibat dalam aktivitas kekerasan dan kriminalitas.
"Saya berharap di momentum ini,
para pemuda yang biasa melakukan aktivitas merugikan, seperti halnya tawuran
dan lainnya, agar kembalilah dan memohon maaf pada orang tua kalian, serta
mulai menata diri untuk kehidupan yang lebih baik," katanya. (Permana/red).